JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh telah bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.
Keduanya berjumpa di Wisma Nusantara, Menteng, Jakarta, Jumat (5/5/2023). Dalam pantauan Kompas.com, pertemuan berlangsung kurang lebih selama 1,5 jam.
Luhut tampak meninggalkan lokasi lebih dulu ketimbang Paloh. Luhut mengungkapkan sejumlah pembicaraan yang terjadi siang itu.
Salah satunya, keduanya sepakat untuk menghargai posisi politik yang berbeda saat ini.
“Ya kami ngobrolin yang enak-enak aja. Ya semua kan ingin baik-baik ya. Jadi kalau ada perbedaan sana-sini, saya kira biasa,” ungkap Luhut.
Baca juga: Nasdem Sebut Surya Paloh dan Luhut Bakal Bertemu dengan Jokowi
Luhut tak menampik bahwa pertemuannya dengan Paloh terkait dengan sikap Presiden Joko Widodo yang baru saja mengumpulkan enam ketua umum partai politik (parpol) koalisi pemerintah.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (2/5/2023) itu, Jokowi mengaku memang tidak mengundang Paloh sebagai pimpinan Partai Nasdem.
Luhut mengeklaim, Paloh memahami keputusan itu dan berbesar hati menerima.
“Saya kira Pak Surya juga berbesar hati itu dan ya juga melihat enggak ada yang perlu diributkan,” kata Luhut.
Baca juga: Tak Diundang Jokowi, Surya Paloh: Beliau Tak Menganggap Lagi Nasdem Ini
Partai Nasdem sendiri telah bergabung dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).
Partai yang bermarkas di Gondangdia, Jakarta Pusat, itu bekerja sama dengan dua parpol oposisi pemerintah, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Koalisi tersebut tengah mencari figur calon wakil presiden (cawapres) yang tepat untuk mendampingi Anies di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: Usai Temui Surya Paloh, Luhut: Ada Perbedaan Sana-sini, Biasa
Luhut mengaku turut membicarakan hal tersebut dengan Paloh. Luhut bahkan memberikan usul soal figur yang cocok untuk dipasangkan dengan Anies.
“Pak Surya tanya, ya saya jawab. Ya kan saya ditanya, ya saya jawab. Saya enggak perlu cerita (figur cawapresnya) siapa,” ungkap dia.
Ditemui wartawan setelah Luhut pergi, Paloh mengaku merasa ditinggalkan Jokowi karena tak dilibatkan dalam pertemuan ketum parpol di Istana Merdeka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.