JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengomentari wacana pembentukan koalisi besar yang tengah dijajaki oleh Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR).
Menurutnya, partai politik (parpol) yang tengah menjajaki pembentukan koalisi tersebut memang memiliki jumlah kursi yang cukup besar di DPR RI.
“Ya koalisi besar kan dalam arti kata kalau dilihat dari portofolio daripada gabungan komposisi partai-partai yang ada, yang memiliki suara atau jumlah kursi yang relatif cukup mendominasi di dewan kita sekarang ini,” tutur Surya di Wisma Nusantara, Menteng, Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Baca juga: Prabowo-Airlangga Diusulkan Jadi Capres-Cawapres dari Koalisi Besar
Namun, ia mengingatkan bahwa pemilihan presiden (pilpres) dilakukan secara langsung oleh masyarakat. Artinya, yang diperhatikan publik adalah figur calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) itu sendiri.
“Rakyat, dia akan menempatkan pilihan mereka melihat sosok, kandidat, bukan portofolio partai-partai ini,” ucap dia.
Maka bagi Surya tak penting seberapa besar kekuatan parpol dalam koalisi besar itu. Ia menilai yang harus diperjuangkan adalah memilih kandidat capres-cawapres yang dekat dengan masyarakat.
“Persyaratan cukup, kandidat relatif diterima di hati rakyat, dia akan terpilih nanti,” imbuh dia.
Adapun saat ini parpol yang nampak menjajaki koalisi besar adalah Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca juga: Menerka Capres dari Koalisi Besar: Kalau Bukan Ganjar, lalu Siapa?
Sementara itu, meski berada di dalam KIB bersama Golkar dan PAN, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) telah menyatakan sikap mengusung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).
Belakangan, PPP menyatakan tak bisa bekerja sama dengan koalisi besar jika tak bisa menyetujui pengusungan Ganjar.
Saat ini PPP sendiri telah mendapatkan respon positif dari PDI-P karena sama-sama mengusung Gubernur Jawa Tengah itu untuk Pilpres 2024.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.