JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga mengatakan PAN senang dan gembira karena mitra mereka di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), yakni Golkar, sepakat menjadi motor pembentukan koalisi besar bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang berasal dari koalisi lain.
Viva menjelaskan, pertemuan antara PKB dan Golkar itu merupakan tindaklanjut dari silaturahmi lebaran di kantor PAN dan Istana Negara.
Di mana, pertemuan-pertemuan itu bertujuan untuk merencanakan pembentukan koalisi besar atau koalisi kebangsaan, yaitu menyatukan KIB dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) di Pilpres 2024.
"Jika terwujud koalisi kebangsaan, maka banyak nilai positifnya di Pilpres 2024," ujar Viva saat dimintai konfirmasi, Kamis (4/5/2023).
Baca juga: Gerindra Restui PKB Motori Pembentukan Koalisi Besar Bareng Golkar
Menurut Viva, jika KIB dan KKIR bersatu, maka akan semakin memperbesar basis sosial dan konstituen.
Dengan begitu, potensi untuk memenangkan pasangan calon di Pilpres 2024 akan semakin besar.
Selain itu, kata dia, proses pelembagaan demokrasi melalui pemilu akan semakin baik karena koalisi ini menginginkan agar pemilu dapat berlangsung secara berkualitas dan berintegritas, serta aman dan damai.
"Oleh karena itu, pemilu presiden adalah pertandingan persahabatan saja, tidak boleh zero sum game, atau menang jadi arang, kalah jadi abu. Toh setiap 5 tahun sekali kita akan menjumpai pilpres dengan konfigurasi koalisi yang dinamis," ucap dia.
Baca juga: Golkar-PKB Motori Pembentukan Koalisi Besar, untuk Saingi PDI-P?
Terkait siapa capres-cawapres yang akan diusung, Viva menyebut masih akan dibahas lebih lanjut mengingat masih ada waktu sampai September 2023.
Viva meyakini, meski masing-masing partai memiliki kepentingan subyektif berdasarkan keputusan internal, tetapi jika nanti dibahas di meja perundingan, maka akan diputuskan secara kolektif kolegial, musyawarah mufakat, dan tidak voting.
Sebagai informasi, wacana membentuk koalisi besar kembali berembus seusai pertemuan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Rabu (3/5/2023).
Airlangga menyatakan, kedua partai tersebut telah sepakat menjadi motor dalam membangun komunikasi dengan partai-partai yang ingin melanjutkan program pemerintahan Presiden Joko Widodo dan membentuk koalisi besar.
"Kita siap untuk menjadi inti daripada menjaga pembangunan dan juga untuk melakukan komunikasi-komunikasi politik terhadap partai-partai yang memang ingin melanjutkan program ke depan," kata Airlangga dalam konferensi pers setelah pertemuan di Restoran Plataran, Senayan, Jakarta, Rabu siang.
Baca juga: Manuver Golkar Dekati Parpol Lain dan Upaya Melepaskan Diri dari Kuasa PDI-P
Airlangga tidak menampik bahwa kedua partai ini akan melobi kolega di masing-masing koalisinya untuk melebur dan menjadi sebuah koalisi besar.
Adapun Golkar tergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Sedangkan PKB tergabung dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) dengan Partai Gerindra.