JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno L. P. Marsudi mengatakan, Presiden Joko Widodo bakal memimpin 7 dari 8 pertemuan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Hal ini diungkapkan Retno dalam konferensi pers di Gedung Nusantara Kemenlu RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/5/2023).
"Di KTT, akan terdapat 8 pertemuan, 7 diantaranya akan dipimpin oleh Bapak Presiden," kata Retno dalam konferensi pers, Jumat.
Baca juga: TNI Kerahkan 162 Alutsista dan 9.428 Personel untuk Pengamanan VVIP di KTT ASEAN 2023
Dari 8 pertemuan itu Retno merinci, 5 pertemuan akan diadakan di tanggal 10 Mei 2023, yaitu KTT dalam bentuk pleno, interface dengan AIPA (parlemen), interface dengan youth, interface dengan ABAC (bisnis), dan interface dengan HLTF (High-Level Task Force).
Sementara di hari kedua tanggal 11 Mei 2023, akan terdapat 3 pertemuan, yaitu KTT dalam bentuk Retreat; dan 2 pertemuan sub regional, meliputi IMT GT yang akan dihadiri Indonesia, Malaysia, dan Thailand; juga BIMP-EAGA yang akan dihadiri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
BIMP-EAGA akan dipimpin oleh Perdana Menteri Malaysia karena rotasi keketuaannya dipegang oleh Malaysia.
Baca juga: Menlu Retno: Myanmar Tak Diundang pada Level Politik KTT ASEAN, PM Thailand Diwakilkan
"Selain KTT di 10-11 Mei, di paruh kedua tanggal 9 Mei, Presiden Jokowi juga akan melakukan pertemuan bilateral.
"Sejauh ini yang sudah ada diprogram/schedule kita adalah pertemuan dengan Vietnam, Laos, Timor Leste, dan Malaysia," ungkap Retno.
Adapun di tingkat menteri luar negeri (menlu), akan ada pertemuan menlu pada tanggal 9 Mei 2023, tapi akan didahului dengan working dinner pada tanggal 8 Mei 2023 malam.
Kemudian pada tanggal 9 Mei, para menlu tidak hanya melakukan pertemuan satu kali, tetapi ada tiga pertemuan.
Pertemuan pertama yaitu pertemuan AMM yang membahas pembangunan komunitas ASEAN, tindak lanjut review dari kesepakatan Leaders mengenai implementasi 5PC, dan kerja sama dengan mitra.
Baca juga: Jelang KTT ASEAN, Kementerian PUPR Prioritaskan Pembangunan di Labuan Bajo-Tana Mori
Pertemuan kedua adalah pertemuan APSC ke-25 terkait pilar politik keamanan yang khusus untuk Indonesia. Pertemuan ini akan di co-chair oleh Menko Polhukam dan menlu, sementara untuk ASEAN lainnya pesertanya adalah Menlu.
"Ini biasanya digunakan untuk membahas pilar politik keamanan," ungkap Retno.
Sedangkan, Pertemuan ACC ke-33 akan membahas mengenai penguatan kapasitas ASEAN, peta jalan Timor-Leste, dan sebagainya.
Sementara itu, sebelum KTT yang diselenggarakan 10-11 Mei, akan didahului pertemuan CPR (para Dubes/Watap ASEAN) + SOM pada tanggal 8 Mei 2023, dan pertemuan menlu pada 9 Mei 2023.
Baca juga: Kapolri Cek Tempat Kendali Operasi di Labuan Bajo, Pastikan Pengamanan KTT ASEAN
"Sebelum rangkaian tersebut dimulai, terdapat juga pertemuan di tiga pilar utama ASEAN, yaitu APSC, AC, ASCC. Sebelum KTT ketiga pilar tersebut juga akan melakukan pertemuan," jelas Menlu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.