Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manuver Golkar Dekati Parpol Lain dan Upaya Melepaskan Diri dari "Kuasa" PDI-P

Kompas.com - 03/05/2023, 17:30 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manuver Partai Golkar yang mendekati sejumlah partai politik di luar Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dinilai sebagai wujud upaya mereka untuk bisa melepaskan diri dari kekuasaan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Upaya itu dilakukan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menggelar silaturahmi dengan sejumlah tokoh politik sejak masa Idul Fitri atau Lebaran 2023 lalu.

"Partai Golkar terlihat tidak nyaman terus menerus di bawah kekuasaan PDI Perjuangan. Secara historis kan memang mereka lebih sering berhadap-hadapan," kata peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro, dalam keterangannya pada Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Didekati Golkar-PKB, Demokrat Singgung Parpol Gaya Kolonial, Takut dengan Tuannya

Airlangga dan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) sempat 2 kali bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo.

Pertemuan ketiganya terjadi di rumah pribadi Ical di Jalan Ki Mangunsarkoro Nomor 42, Menteng, Jakarta Pusat, pada 23 April 2023 dan 1 Mei 2023 lalu.

Airlangga juga bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh di Nasdem Tower di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada 25 Maret 2023.

Baca juga: Golkar dan PKB Bentuk Tim Pemenangan Koalisi Besar meski Koalisi Belum Terbentuk

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di kediamannya Ical, Menteng, Jakarta, Senin (1/5/2023). Dok. Humas Gerindra Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie atau Ical dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto di kediamannya Ical, Menteng, Jakarta, Senin (1/5/2023).

Selain itu, Airlangga juga bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan ayahnya yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (29/4/2023) lalu.

Bawono mengatakan pertemuan Airlangga dengan petinggi Gerindra, Nasdem, hingga Demokrat memperlihatkan Golkar mencoba mencari peluang buat memberikan dukungan politik menjelang bursa pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Apalagi setelah Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang menjadi mitra Golkar di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) memutuskan mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal capres dari PDI-P.

Baca juga: Golkar-PKB Jadi Motor Bentuk Koalisi Besar, Airlangga Buka Opsi Kandidat Capres-Cawapres Diumumkan Lebih Cepat

Sementara itu Partai Amanat Nasional (PAN) justru ingin mendorong supaya Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berkontestasi dalam Pilpres 2024, minimal sebagai cawapres.

"Secara gen politik, Golkar lebih nyaman dengan NasDem atau Gerindra. Bagi Partai Golkar memang lebih terasa klop bila dalam satu barisan koalisi dengan Partai Nasdem atau dengan Partai Gerindra ketimbang dalam barisan koalisi dengan PDI Perjungan," ujar Bawono.

Penyebabnya menurut Bawono adalah Prabowo dan Surya Paloh merupakan mantan kader Partai Golkar.

Maka dari itu ketiga partai itu dinilai memiliki kesamaan cara pandang dalam berpolitik.

Baca juga: Golkar-PKB Sepakat Jadi Motor Bangun Komunikasi untuk Bentuk Koalisi Besar

Di sisi lain, elektabilitas Airlangga sebagai tokoh politik dinilai kurang mumpuni buat mengerek tokoh yang diusung menjadi bakal capres.

Akan tetapi, sumber daya Golkar tidak bisa dianggap remeh. Sebab saat ini Golkar memiliki 85 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) atau setara 12,31 persen.

Selain itu, struktur Partai Golkar yang kuat hingga tingkat desa juga diperlukan buat menopang stabilitas pemerintahan di masa mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com