Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surya Paloh Tak Diundang Jokowi ke Istana, Prabowo: Sedang di Luar Negeri

Kompas.com - 02/05/2023, 22:37 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum (ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelaskan alasan Ketum Partai Nasdem Surya Paloh yang tidak hadir dalam silaturahmi para ketum parpol dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Selasa (2/5/2023) malam.

Menurut Prabowo, Surya Paloh sedang berada di luar negeri.

"(Ketum Nasdem) sedang di luar negeri. Sedang di luar negeri," ujar Prabowo di halaman Istana Merdeka usai pertemuan pada Selasa malam.

Saat Prabowo ditanya lebih lanjut apakah Surya Paloh diundang atau tidak dalam pertemuan dengan Jokowi itu, dia tidak menjawab.

Baca juga: Prabowo, Airlangga, Zulhas, hingga Mardiono Temui Jokowi di Istana

Menteri Pertahanan tersebut hanya kembali menegaskan bahwa Surya Paloh sedang di luar negeri.

"Sedang di luar negeri," kata dia singkat.

Adapun pertemuan enam ketum parpol pada Selasa malam berlangsung sekitar dua setengah jam lebih.

Pertemuan dimulai pukul 19.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 21.37 WIB.

Baca juga: Surya Paloh Tak Diundang Jokowi ke Istana, Nasdem: Memang Anies Kenapa?

Menurut Prabowo, pembicaraan yang bersahabat dan kekeluargaan menyebabkan pertemuan berlangsung cukup lama.

"Karena bersahabat, kekeluargaan ya baik," tegasnya.

Pantauan Kompas.com, setelah pertemuan para Ketum parpol tak keluar secara bersamaan.

Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri yang paling dahulu keluar dari Istana Merdeka, yakni pukul 21.38 WIB.

Kemudian disusul oleh Ketum Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar yang keluar dari Istana Merdeka secara bersamaan pukul 21.48 WIB.

Terakhir, Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono, dan Ketum PAN Zulkifli Hasan keluar bersama sekitar pukul 21.50 WIB.

Sebelumnya, Partai Nasdem membenarkan bahwa Paloh tak menerima undangan dari Presiden Jokowi untuk pertemuan malam ini. 

“Sampai saat ini tidak ada undangan ke Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, atau sekjen dan lain-lain,” ujar Charles saat dihubungi wartawan, Selasa.

Baca juga: Tebar Senyum, Megawati Jadi Ketum Parpol Pertama yang Keluar Usai Bertemu dengan Jokowi

 

Ia mengungkapkan, jika diundang Surya Paloh, pasti bakal berupaya untuk menghadiri acara tersebut. Namun, hingga siang ini, tak ada undangan apa pun dari pihak Istana ataupun parpol koalisi.

Di sisi lain, Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy atau Rommy mengatakan, Nasdem tak diundang karena telah mengusung calon presiden (capres) sendiri, yaitu, Anies Baswedan.

“Tentu (Nasdem tidak diajak), karena salah satu materinya adalah rencana formasi politik ke depan,” ujar Rommy kepada Kompas.com.

Di tengah manuver para elite yang dilakukan belakangan ini, muncul wacana duet Ganjar-Prabowo untuk Pemilu 2024. Pertemuan malam ini ditengarai membahas salah satunya soal realisasai duet tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com