JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengatakan pelaku penembakan di Kantor Pusat MUI di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, berhasil dilumpuhkan oleh para pegawai dan tenaga keamanan.
"Yang melumpuhkan sekitar 3-5 orang. Yang melumpuhkan tidak ada yang terluka. Bukan ditangkap ya, pelaku itu dibekuk oleh karyawan kemudian ada Babinsa lalu diserahkan. Dengan adanya peristiwa ini tenaga keamanan terbukti profesional ya," kata Anwar seperti dikutip dari program Breaking News di Kompas TV, Selasa (2/5/2023).
Menurut Anwar berdasarkan keterangan sejumlah pegawai yang menjadi saksi, pelaku datang menggunakan sebuah mobil agen perjalanan.
Baca juga: Wakil Ketua MUI: Pelaku Penembakan Sudah Tiga Kali Berusaha Masuk
Anwar mengatakan, pelaku adalah seorang lelaki berbadan tegap dan gemuk, dengan tinggi sekitar 163 sentimeter dan diperkirakan berusia 50-an tahun.
Setelah itu, kata Anwar, pelaku bertemu dengan resepsionis di MUI yakni Bamba.
"Pelaku datangnya dia turun dari mobil travel, kemudian ketemu satpam di luar. Dia ingin ketemu Pak Bamba. Pak Bamba resepsionis. Pak Bamba ini meminta pelaku bersabar. Mungkin karena dia marah jadi langsung melakukan penembakan," kata Anwar.
Pelaku dilaporkan melepaskan 2 tembakan. Sebuah tembakan yang dilepaskan itu melukai resepsionis pada bagian punggung.
Baca juga: Penembakan di Kantor MUI: Pimpinan Tak Ada yang Jadi Korban
Sedangkan seorang pegawai MUI lainnya terluka karena menabrak pintu kaca lantaran berlari akibat panik menghindari penembakan.
Kedua pegawai MUI yang luka-luka itu dilaporkan dibawa ke Rumah Sakit Agung di kawasan Manggarai, Jakarta Selatan. Yang mengalami luka tembak pada bahu bagian belakang menjalani perawatan.
Sedangkan lainnya yang mengalami luka ringan akibat menabrak pintu kaca mendapat 10 jahitan dan tengah dimintai keterangan oleh polisi.
Baca juga: Wakil Ketua MUI: Pelaku Penembakan Sudah Tiga Kali Berusaha Masuk
Pelaku penembakan berhasil diringkus setelah dibekuk oleh 5 orang pegawai MUI. Pelaku lantas diserahkan kepada aparat penegak hukum.
Motif penembakan dari pelaku sampai saat ini belum diketahui.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.