Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri PUPR Sebut Belum Ada Perintah Perbaikan Ekstra Cepat untuk Kerusakan Jalan di Lampung

Kompas.com - 02/05/2023, 13:16 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Menteri PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan bahwa hingga saat ini belum ada perbaikan secara ekstra cepat untuk jalan yang rusak di Lampung.

Menurutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru akan meninjau kondisi fisik jalan di Lampung pada Rabu (3/5/2023) atau besok.

"Oh enggak, enggak. Belum ada perintah itu (perbaikan ekstra cepat)," ujar Basuki di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2023).

Menurut Basuki, bisa jadi pemerintah setempat hanya melakukan survei terhadap titik-titik jalan yang akan dikunjungi oleh Presiden Jokowi.

Baca juga: PPP Ungkap Surya Paloh Tak Diajak Bertemu Jokowi karena Nasdem Dukung Anies Capres

Selain itu, kata Basuki, ada kemungkinan Presiden Jokowi akan mengunjungi dua hingga titik jalan yang dikeluhkan warga kondisinya rusak tersebut.

Adapun jalan yang akan ditinjau adalah ruas jalan daerah yang rusak dan menjadi viral di media sosial belakangan ini.

"Gara-gara itu (ungggahan di medsos). Kalau ada medsos ramai kita akan cek kebenaran dari policy kebijakan dari pemerintah daerah (pemda) dalam penanganan itu," kata Basuki.

Oleh karena itu, ia kembali menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada perbaikan yang dilakukan.

Sebab, Presiden Jokowi belum memberikan perintah untuk perbaikan.

"Dari Presiden dan dari saya. Presiden akan perintah saya, saya akan perintah sana," kata Basuki.

Baca juga: Rabu, Jokowi Akan Cek Kondisi Jalan Rusak di Lampung yang Viral

Lebih lanjut, Basuki juga menegaskan bahwa pemerintah daerah atau otoritas di daerah belum bisa memperbaikinya.

"Eggak ada. Enggak mungkin. Dari mana dia yang uangnya? Kan (ketentuan) inpres-nya sudah ada, kan harus ada daftar pengisian anggaran (Dipa)-nya," ujar Basuki.

Diberitakan sebelumnya, baru-baru ini media sosial dan publik ramai dengan video TikTok milik Bima Yudho Saputro yang mengkritik kondisi Provinsi Lampung.

Melalui akun @awbimaxreborn, Bima mengunggah video berjudul "Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-maju" pada 7 April 2023.

Ada beberapa hal yang dikritik dalam video berdurasi 3 menit 28 detik itu. Salah satunya mengenai banyaknya jalan di Lampung yang rusak.

"Gue sering bahas jalan karena jalan itu kayak infrastruktur yang paling umum dan untuk mobilisasi ekonomi di Lampung. Tapi, jalan-jalan di Lampung tuh kayak 1 kilometer bagus, 1 kilometer rusak, terus jalan ditempel-tempel doang," ujarnya.

Selain itu, berdasarkan informasi lain yang beredar di media sosial Twitter, Gubernur Lampung Arinal Djunaini dan jajarannya sedang melakukan persiapan kilat untuk menyambut kunjungan Presiden Jokowi.

Baca juga: Jokowi Akan ke Lampung, Gubernur Cek Lapangan, Jalan Rusak Bertahun-tahun Bakal Disulap Jadi Mulus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain di Pilgub Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com