Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

Menengok Optimisme Kerja Sama Politik PDI Perjuangan dan PPP

Kompas.com - 30/04/2023, 21:55 WIB
Hotria Mariana

Penulis

“Ketua Umum PPP Hamzah Haz pernah menjadi wakil presiden membantu Megawati saat menjabat sebagai presiden periode 2001-2004. Artinya, komunikasi di antara kedua pucuk pimpinan partai telah terajut lama dan tetap terawat hingga kini. Sejarah membuktikan hubungan keduanya tidak pernah ada jurang pemisah,” tutur Said.

Baca juga: Puan: Di PDI Perjuangan, Tak Ada Istilah Bintang Bersinar Sendiri

Optimistis berbuah manis

Historis hubungan antara PDI Perjuangan dan PPP yang harmonis dinilai akan berbuah manis pada laga politik 2024 mendatang. Ini mengingat, PPP juga memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).

Said menilai, PPP merupakan salah satu penopang stabilitas pemerintahan Jokowi, baik saat bersanding dengan Jusuf Kalla maupun KH Ma’ruf Amin.

Berkat dukungan itu, lanjutnya, pembangunan yang dicanangkan Jokowi berjalan dengan baik di seluruh Tanah Air. Rakyat pun puas akan kinerjanya. Ini dibuktikan lewat approval rating Jokowi yang terus tinggi, bahkan menyentuh 75 persen.

Dukungan serupa juga terlihat di tingkat daerah. Diberbagai daerah, banyak kader PPP menopang jalannya pemerintahan daerah (pemda) yang dipimpin oleh kader PDI Perjuangan.

Baca juga: Koalisi Kebangsaan dan Kegamangan PDI Perjuangan

Contoh paling konkret adalah penunjukkan Gus Taj Yasin sebagai wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) mendampingi Ganjar Pranowo. Ia adalah putra almarhum KH Maimun Zubair yang merupakan ulama paling berpengaruh di PPP.

“Hampir lima tahun mendampingi Ganjar Pranowo di Jateng, kedua kompaknya harmonis dalam memajukan Jateng. Legacy ini makin menggenapi bahwa kerja sama dengan PPP menyenangkan,” sebut Said.

Selain itu, Said menilai, PPP bukan parpol yang banyak drama dalam berpolitik. Meski bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), PPP tetap otonom.

“Dukungan PPP terhadap Ganjar Pranowo menunjukkan sikap politik PPP yang konkret, tidak banyak basa basi. Hal ini terjadi lantaran kedua partai punya sejarah panjang dalam bekerja sama. Tentu kami sangat hormat setinggi-tingginya atas kepercayaan ini,” tuturnya.

Baca juga: Said Abdullah: PDI-P Agendakan Kerja Sama Politik untuk Bangun Bangsa dan Negara

Ia menambahkan, pihaknya bersama PPP dan Partai Hanura, serta beberapa parpol lain akan segera bertemu untuk mengerucutkan visi dan misi. Utamanya, terkait sosok cawapres yang akan mendampingi Ganjar pada Pemilu 2024.

Pada pertemuan tersebut, DPP PPP secara resmi menyerahkan keputusan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) PPP kepada Megawati sebagai bentuk dukungan politik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com