“Ketua Umum PPP Hamzah Haz pernah menjadi wakil presiden membantu Megawati saat menjabat sebagai presiden periode 2001-2004. Artinya, komunikasi di antara kedua pucuk pimpinan partai telah terajut lama dan tetap terawat hingga kini. Sejarah membuktikan hubungan keduanya tidak pernah ada jurang pemisah,” tutur Said.
Baca juga: Puan: Di PDI Perjuangan, Tak Ada Istilah Bintang Bersinar Sendiri
Historis hubungan antara PDI Perjuangan dan PPP yang harmonis dinilai akan berbuah manis pada laga politik 2024 mendatang. Ini mengingat, PPP juga memiliki rekam jejak yang mumpuni dalam mendukung pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Said menilai, PPP merupakan salah satu penopang stabilitas pemerintahan Jokowi, baik saat bersanding dengan Jusuf Kalla maupun KH Ma’ruf Amin.
Berkat dukungan itu, lanjutnya, pembangunan yang dicanangkan Jokowi berjalan dengan baik di seluruh Tanah Air. Rakyat pun puas akan kinerjanya. Ini dibuktikan lewat approval rating Jokowi yang terus tinggi, bahkan menyentuh 75 persen.
Dukungan serupa juga terlihat di tingkat daerah. Diberbagai daerah, banyak kader PPP menopang jalannya pemerintahan daerah (pemda) yang dipimpin oleh kader PDI Perjuangan.
Baca juga: Koalisi Kebangsaan dan Kegamangan PDI Perjuangan
Contoh paling konkret adalah penunjukkan Gus Taj Yasin sebagai wakil gubernur Jawa Tengah (Jateng) mendampingi Ganjar Pranowo. Ia adalah putra almarhum KH Maimun Zubair yang merupakan ulama paling berpengaruh di PPP.
“Hampir lima tahun mendampingi Ganjar Pranowo di Jateng, kedua kompaknya harmonis dalam memajukan Jateng. Legacy ini makin menggenapi bahwa kerja sama dengan PPP menyenangkan,” sebut Said.
Selain itu, Said menilai, PPP bukan parpol yang banyak drama dalam berpolitik. Meski bergabung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), PPP tetap otonom.
“Dukungan PPP terhadap Ganjar Pranowo menunjukkan sikap politik PPP yang konkret, tidak banyak basa basi. Hal ini terjadi lantaran kedua partai punya sejarah panjang dalam bekerja sama. Tentu kami sangat hormat setinggi-tingginya atas kepercayaan ini,” tuturnya.
Baca juga: Said Abdullah: PDI-P Agendakan Kerja Sama Politik untuk Bangun Bangsa dan Negara
Ia menambahkan, pihaknya bersama PPP dan Partai Hanura, serta beberapa parpol lain akan segera bertemu untuk mengerucutkan visi dan misi. Utamanya, terkait sosok cawapres yang akan mendampingi Ganjar pada Pemilu 2024.
Pada pertemuan tersebut, DPP PPP secara resmi menyerahkan keputusan rapat pimpinan nasional (Rapimnas) PPP kepada Megawati sebagai bentuk dukungan politik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.