Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Jabatan Strategis TNI AD Resmi Berganti, dari Asops KSAD hingga Danjen Kopassus

Kompas.com - 30/04/2023, 18:35 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Empat jabatan strategis di TNI Angkatan Darat (AD) resmi berganti setelah Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman memimpin serah terima jabatan (sertijab) pada Jumat (28/4/2023).Empat jabatan strategis itu antara lain Asisten Operasi (Asops) KSAD, Panglima Kodam (Pangdam) XII/Tanjungpura, Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dan Direktur Hukum TNI AD (Dirkumad).

Jabatan Asops KSAD diserahterimakan Mayjen TNI Ainurrahman kepada Mayjen TNI Dian Sundiana. Adapun Ainurrahman akan memasuki masa purna tugas.

Kemudian jabatan Pangdam XII/Tanjungpura diserahterimakan Mayjen TNI Sulaiman Agusto kepada Mayjen TNI Iwan Setiawan. Sulaiman dimutasi menjadi Pa Sahli Kasad TK III Bidang Ekkudag.

Baca juga: Mutasi TNI, Ini 8 Danrem yang Diganti Panglima

Jabatan Danjen Kopassus diserahterimakan Mayjen TNI Iwan Setiawan kepada Mayjen TNI Deddy Suryadi.

Lalu, jabatan Dirkumad diserahterimakan Brigjen TNI Tetty Melina Lubis kepada Brigjen TNI Ateng Karsoma. Tetty akan menduduki jabatan baru sebagai Pa Sahli Kasad TK II Bidang Indag.

Dalam amanatnya, KSAD Dudung mengatakan bahwa pergantian jabatan strategis perwira tinggi di lingkungan TNI AD ini merupakan bagian dari sistem pembinaan organisasi.

“Pergantian jabatan seperti ini juga dilakukan guna menghadapi tuntutan dan tantangan tugas yang terus berkembang seiring dengan perubahan lingkungan strategis yang dinamis, cepat dan sering tidak terprediksi,” kata Dudung dalam sertijab di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta, dikutip Minggu (30/4/2023).

Baca juga: Panglima TNI Mutasi 219 Perwira, Deddy Suryadi Jadi Danjen Kopassus, Iwan Setiawan Jadi Pangdam Tanjungpura

Dalam kesempatan itu, Dudung juga meminta para perwira dan prajurit TNI AD terus mengembangkan kemampuan dan pengetahuan.

“Dengan jabatan yang diemban saat ini, hendaknya tidak hanya dimaknai sebagai sebuah status sosial, kewenangan atau kekuasaan, tetapi memegang amanah yang dilengkapi oleh pengikut,” ujar Dudung.

“Untuk itu, saya berharap para perwira tinggi dapat menjadi teladan dan inspirasi bagi bawahan, serta memberi manfaat dan dampak kemajuan bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan satuan,” kata Dudung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com