JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel tentang survei Litbang Kompas soal elektabilitas Ganjar Pranowo yang tak menjamin kemenangannya pada Pemilu 2024 menjadi pemberitaan yang paling banyak dibaca di Kompas.com pada Rabu (26/4/2023).
Kemudian, tulisan soal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) juga menarik minat pembaca.
Selain itu, artikel mengenai survei Litbang Kompas tentang pendukung Ganjar Pranowo yang terkonsentrasi di Jateng dan DIY tapi minim di DKI Jakarta dan Banten juga menjadi terpopuler.
Berikut ulasan selengkapnya.
Hasil jajak pendapat Litbang Kompas memperlihatkan, elektabilitas bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024 Ganjar Pranowo terbilang besar.
Namun demikian, tingginya angka elektoral Gubernur Jawa Tengah itu tak menjamin kemenangannya pada pemilu mendatang.
Menurut Litbang Kompas, ada sejumlah hal yang menyebabkan posisi Ganjar masih rawan. Pertama, tingginya angka swing voters atau pemilih mengambang.
Baca selengkapnya: Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Belum Menjamin Kemenangannya pada Pilpres 2024
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengakui, sosok Ganjar Pranowo mendapatkan dorongan paling kuat untuk diusung sebagai calon presiden (capres) oleh kader partainya.
Sebab, mayoritas DPW PPP mengusulkan Gubernur Jawa Tengah itu untuk menjadi bakal RI-1 dari PPP.
Hal itu tampak dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP yang berlangsung di Yogyakarta, Selasa (25/4/2023).
“Maka, tak heran jika arahnya memang ke GP (Ganjar Pranowo),” ungkap Arsul saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/4/2023).
Baca selengkapnya: Umumkan Capres Hari Ini, PPP: Arahnya ke Ganjar
Hasil survei Litbang Kompas memperlihatkan, pendukung bakal calon presiden (capres) PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024 Ganjar Pranowo masih tersegmentasi di wilayah tertentu.
Sebaran pendukung Gubernur Jawa Tengah itu sebagian besar terkonsentrasi di Pulau Jawa, yakni 64,1 persen. Sementara, di luar Jawa, pendukung Ganjar baru 35,9 persen.
Di Pulau Jawa sendiri, sebaran pendukung Ganjar sebenarnya belum merata. Pendukung paling banyak tersebar di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta atau DIY (39,5 persen).
Lalu, diikuti Jawa Timur (28,5 persen) dan Jawa Barat (22,5 persen). Dan DKI Jakarta (4,9 persen) serta Banten (4,6 persen).
Baca selengkapnya: Survei Litbang Kompas: Pendukung Ganjar Terkonsentrasi di Jateng dan DIY, Jakarta-Banten Masih Minim
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.