Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Bahas Kemungkinan Koalisi dengan PDI-P dan Pengajuan Cawapres dalam Rapat Besar di Yogyakarta

Kompas.com - 24/04/2023, 17:44 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy alias Rommy mengatakan, rapat besar PPP di Yogyakarta bakal membahas soal dua hal.

Pertama, wacana untuk bekerja sama dengan PDI-P untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Kedua, kemungkinan mengusung kader sebagai calon wakil presiden (cawapres).

“Opsinya salah satunya itu. Tapi, persisnya kita bahas di (rapat) mulai malam ini,” ujar Rommy saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/3/2023).

Diketahui, PPP menggelar serangkaian pertemuan internal di Yogyakarta, mulai Senin ini hingga Rabu (26/4/2023).

Baca juga: Plt Ketum PPP Sebut Sandiaga Uno Masih Kader Gerindra

Berdasarkan agenda yang disampaikan Rommy, malam ini akan dibuka dengan rapat pengurus harian DPP dan para majelis DPP PPP.

Kemudian, pada Selasa (25/4/2023), akan berlangsung Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang dihadiri oleh pimpinan PPP dari daerah hingga pusat.

Namun, Rommy mengatakan bahwa pengusungan cawapres tidak hanya fokus pada nama Sandiaga Uno.

“Untuk (opsi) cawapres bukan hanya Sandi, nama-nama masih akan mendengar aspirasi DPW di Rapimnas,” katanya.

Ia pun mengaku telah membangun komunikasi dengan PDI-P pasca pengusungan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).

“Belum secara resmi (berkomunikasi dengan PDI-P). (Tapi) saya sudah berkomunikasi (informal) dengan beberapa pimpinan PDI-P,” ujarnya.

Baca juga: Mardiono Sebut Ganjar Cocok dengan Sandiaga, PDI-P: Kami Hormati Pendapat Itu

Diketahui, kedekatan PPP dengan Sandiaga Uno semakin nampak.

Apalagi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu sudah memutuskan untuk undur diri dari Partai Gerindra.

Sandiaga juga menjadi salah satu figur yang dinilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) cocok untuk menjadi cawapres bagi Ganjar dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono pun menyampaikan hal serupa. Tetapi, ia menyebut Sandiaga Uno belum resmi menjadi kader PPP.

Baca juga: PPP Yakin Prabowo Berbesar Hati Lepas Sandiaga Uno

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com