JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa partainya menghormati pandangan Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono yang menyebut Ganjar Pranowo cocok dipasangkan dengan Sandiaga Uno dalam Pilpres 2024.
"Ya setiap ketum partai punya pandangan berdasarkan pemetaan atas politik yang berkembang, ya kami hormati pendapat dari setiap ketum," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Senin (24/4/2023).
Kendati demikian, Hasto tidak bisa memastikan PDI-P bakal mempertimbangkan pandangan Mardiono itu.
Namun, ia meyakini dinamika politik ke depan pasti akan mengerucut pada siapa calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar.
Baca juga: Sebut 7 Nama Cocok Jadi Cawapres Ganjar, Jokowi: Ada Erick Thohir, Sandiaga Uno, Prabowo
"Sebagaimana pengalaman 2014 dan 2019, akan ada pengerucutan terhadap siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo," ujarnya.
"Dan sekarang, katakanlah itu masih menjadi suatu teka-teki," kata Hasto lagi.
Lebih lanjut, saat ditanya soal apakah partainya akan membangun negosiasi dengan PPP untuk menduetkan Ganjar dan Sandi, Hasto menegaskan bahwa PDI-P tak mengenal diksi negosiasi.
"Kami tidak pernah menggunakan diksi negosiasi. Kami berbicara bagaimana kerja sama partai politik itu betul-betul dilandasi pada kehendak baik pada kepentingan rakyat, bangsa dan negara," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Mardiono menilai, Sandiaga Uno cocok untuk menjadi cawapres Ganjar Pranowo.
“Menurut saya sih cocok, karena waktu itu Pak Presiden juga sudah mengatakan cocok. Jadi, Ganjar dengan Pak Sandi cocok,” ujar Mardiono setelah bertemu empat mata dengan Sandiaga, di kediamannya di Permata Hijau, Jakarta, Sabtu (22/4/2023).
Baca juga: Jokowi Sebut 7 Nama Kandidat Cawapres Ganjar, Sekjen PDI-P: Sudah Dikomunikasikan dengan Megawati
Namun, ia mengaku belum bisa menentukan posisi yang cocok untuk Sandiaga jika akhirnya memilih untuk bergabung dengan PPP.
Mardiono mengatakan, ia perlu membuka ruang diskusi dengan jajaran elite PPP sebelum memberikan keputusan.
“Ya nanti akan kita bicarakan ya, sesuai dengan mekanisme partai,” kata Mardiono.
Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga enggan memberikan komentar atas pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut bahwa dirinya merupakan salah satu figur yang cocok untuk menjadi pendamping Ganjar.
Bagi Sandiaga Uno, capres dan cawapres hanya bisa diusung oleh partai politik (parpol). Oleh karenanya, hanya pimpinan parpol yang bisa menjawab isu tersebut.
“Yang pada kapasitasnya, yang bisa menentukan ini Pak Mardiono dan pimpinan partai politik,” ujar Sandiaga Uno.
Baca juga: Namanya Disebut Jokowi Cocok Jadi Cawapres Ganjar, Sandiaga Uno: Saya Bukan Pada Kapasitasnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.