Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Mudik Lebaran, Polri Catat 1.457 Kecelakaan Lalu Lintas

Kompas.com - 24/04/2023, 13:53 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mencatat, ada 1.457 kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama arus mudik hingga hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau mulai tanggal 18 sampai 23 April 2023.

Berdasarkan data Korlantas, jumlah kecelakaan di arus mudik selama enam hari pelaksanaan Operasi Ketupat tahun ini masih rendah jika dibandingkan data saat Lebaran tahun 2022 lalu.

"Rekapitulasi total H-1 sampai H-6 tahun 2023 ada 1.457. Tahun 2022 ada 1.789," kata Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan dalam keterangannya, Senin (24/4/2023).

Baca juga: Sebut Puncak Arus Mudik 2023 Tertinggi Sepanjang Sejarah, Jokowi: Alhamdulillah Lancar

Dari total 1.457 kecelakaan tersebut, terdapat 189 korban meninggal dunia, 186 korban luka berat, dan 2.013 korban luka ringan.

Sebanyak 1.436 kecelakaan terjadi di jalan nontol atau jalan arteri. Sementara itu, 21 kecelakaan terjadi di jalan tol.

Setelah diurai berdasarkan jenis kendaraannya, mayoritas kendaraan yang mengalami kecelakaan adalah sepeda motor.

Aan mengatakan, jenis rata-rata kecelakaan terjadi antara bagian depan dua kendaraan berbeda, kecelakaan kendaraan bagian depan dengan bagian belakang, kecelakaan tunggal, menabrak pejalan kaki, hingga kecelakaan bagian depan dengan samping kendaraan.

Menurut Aan, mayoritas kecelakaan dialami kendaraan jenis sepeda motor.

"Sepeda motor roda dua 73 persen, mobil penumpang 3 persen, bus 12 persen, angkutan barang 7 persen, dan lainnya 5 persen," kata dia.

Baca juga: Kisah Relawan di Semarang, Rela Tak Shalat Idul Fitri Demi Tolong Korban Kecelakaan

Selain itu, Aan memaparkan soal kondisi kendaraan dan perilaku pengemudi kendaraan yang mengalami kecelakaan tersebut.

Menurut dia, beberapa jenis kendaraan yang mengalami kecelakaan di antaranya rem tidak berfungsi, kemudi kurang baik, lampu kendaraan tidak berfungsi, ada kerusakan roda, serta rusaknya sistem kelistrikan kendaraan.

Sementara itu, rata-rata perilaku pengemudi yang mengalami kecelakaan di antaranya ceroboh terhadap lalu lintas, gagal menjaga jarak aman, ceroboh saat berbelok, ceroboh dalam mengikuti aturan lajur, serta melampaui batas kecepatan di jalan.

Baca juga: Jokowi Minta ASN hingga Pegawai Swasta yang Mudik Kembali ke Jakarta Setelah 26 April

Aan mengatakan, kecelakaan dalam periode 18 sampai 23 April banyak terjadi di wilayah hukum Jawa Timur, kemudian diikuti Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali, dan Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Rekap per polda di Jawa Timur 488 kecelakaan dengan 25 korban meninggal, Jawa Tengah 320 kecelakaan dengan 22 korban meninggal, Jawa Barat 99 kecelakaan dengan 33 korban meninggal," ucap dia.

"Bali 83 kecelakaan dengan 8 korban meninggal, Sulawesi Selatan 79 kecelakaan dengan 15 korban meninggal," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com