JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo meminta agar masyarakat yang melakukan perjalanan arus mudik Lebaran 2023 untuk berhati-hati.
Hal itu disampaikan melalui unggahan di akun resmi Twitternya @jokowi pada Kamis (20/4/2023).
"Lebaran menjelang, jutaan orang mudik untuk berkumpul dengan orang tua, sanak saudara dan handai tolan. Dan tahun ini diperkirakan ada lompatan besar jumlah masyarakat yang mudik," kata Jokowi.
"Ke mana pun anda mudik, dengan kendaraan apa pun, pesan saya hanya satu: utamakan keselamatan," tambahnya.
Baca juga: Cerita Satpam Kompleks Tetap Bertugas Selama Lebaran, Pilih Mudik Saat Tahun Baru Islam
Unggahan itu pun disertai dengan ilustrasi yang menggambarkan aktivitas mudik masyarakat menggunakan transportasi udara, bus, kendaraan pribadi dan sepeda motor.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan pelayanan yang maksimal terkait pelayanan dan pengamanan dalam rangka pengamanan arus mudik dan balik Lebaran 2023.
Apalagi pemerintah telah memprediksi masyarakat yang melakukan mudik meningkat sekitar 45 persen dibanding tahun lalu.
Mantan Kapolda Banten ini menyampaikan, beberapa strategi yang dilakukan agar mudik berjalan aman dan lancar, seperti penerapan rekayasa lalu lintas contraflow serta one way yang menyesuaikan kondisi di lapangan.
"Ada beberapa tempat yang kemudian kita atur mulai dari pelaksanaan contraflow. Di situasi tertentu kita laksanakan one way, yang akan kita laksanakan mulai dari Cikampek sampai Kalikangkung. Dan ini juga nanti akan diatur secara sinergi," ujar Sigit.
Baca juga: Arus Mudik di Jalur Pantura Indramayu dari Arah Jakarta Menuju Cirebon Semakin Padat Kamis Sore
Kapolri juga kembali mengimbau agar masyarakat yang mudik bisa menyeberang di jalur penyebrangan pada siang hari. Hal ini guna mengantisipasi lonjakan warga yang mudik via jalur laut pada waktu malam hari.
Sigit memastikan jajarannya di seluruh lintas sektoral akan menjamin keamanan para pemudik agar bisa merayakan Lebaran dengan aman dan nyaman di kampung halamannya masing-masing.
"TNI-Polri siap untuk memberikan pengamanan terhadap masyarakat yang akan melintas, yang mungkin takut dan khawatir karena ada potensi tindak pidana," ucap Sigit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.