Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Kembali Naik, Jokowi Ingatkan Pentingnya Vaksinasi secara Lengkap

Kompas.com - 19/04/2023, 17:33 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, dua dosis vaksin Covid-19 serta dua dosis booster-nya penting diterima masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam rangka merespons kembali naiknya kasus positif Covid-19 baru-baru ini.

Menurut Jokowi, meski penyebaran kasus positif kembali meningkat, tetapi sebaiknya masyarakat tidak menyikapi secara berlebihan.

Baca juga: Jokowi Wanti-wanti Masyarakat Segera Vaksin “Booster”, Berapa Capaian Vaksinasi Covid-19 di Indonesia?

Presiden menekankan, salah satu solusi menghadapi kenaikan ini adalah dengan melakukan vaksinasi Covid-19 secara lengkap.

"Saya mengingatkan kembali pentingnya vaksinasi (Covid-19). Baik vaksinasi pertama dan kedua, maupun booster yang pertama dan kedua," ujar Jokowi dalam keterangan persnya dari Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (19/4/2023).

Kepala Negara menegaskan, masyarakat sebaiknya jangan merasa aman karena sebelumnya kasus Covid-19 sudah melandai.

"Kemudian (masyarakat) tidak melengkapi vaksinasi yang sudah dianjurkan oleh pemerintah," tuturnya.

Baca juga: Jokowi: Jangan Merasa Aman, Kemudian Tak Melengkapi Vaksinasi Covid-19

Jokowi pun mengingatkan warga yang sedang mengalami flu atau demam agar tetap disiplin memakai masker.

Masker, kata dia, juga penting digunakan bagi warga yang memiliki penyakit bawaan (komorbid) dan mereka yang akan bertemu dengan lansia.

"Terakhir jangan lupa untuk mencuci tangan setelah kita berkegiatan," tambah Jokowi.

Sebagaimana diketahui, kasus Covid-19 di Indonesia kembali naik baru-baru ini. Tak hanya kasus harian, kasus aktif pun menunjukkan peningkatan.

Sebelumnya, selama beberapa bulan ke belakang, penambahan kasus virus corona berkisar di angka 200-300 kasus per hari. Kini, kasus harian tembus angka 900-1000an kasus.

Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 pada Selasa (18/4/2023), pukul 12.00 WIB, kasusnya positif harian bertambah 1.343.

Baca juga: Jelang Mudik, Marak Jasa Tembak Vaksin Covid-19 Tanpa Suntik Diklaim Tembus Aplikasi Satu Sehat, Kemenkes: Hati-hati Penipuan!

Dengan demikian, total kasus Covid-19 di Indonesia hingga kini mencapai 6.759.153 terhitung sejak kasus pertama diumumkan Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2020.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengonfirmasi bahwa subvarian Omicron XBB.1.16 atau subvarian Arcturus sudah masuk ke Indonesia. Saat ini, total ada 2 kasus subvarian Arcturus yang terkonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com