JAKARTA, KOMPAS.com - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag), Hilman Latief memastikan produk makanan Indonesia akan digunakan dalam penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M.
Kepastian ini disampaikannya usai menandatangani kontrak kerja sama antara Ditjen PHU Kemenag dengan para penyedia layanan katering untuk jemaah haji Indonesia.
Penandatanganan kontrak kerja sama ini dilakukan dengan para pemilik dapur layanan katering di Kantor Urusan Haji, KJRI, Jeddah. Dalam kontrak kerja sama, dicantumkan bahwa 30 persen bahan makanan harus dari Indonesia.
"Kita cantumkan dalam kontrak kerja sama bahwa 30 persen dari komponen katering harus berupa produk Indonesia,” terang Hilman dalam siaran pers, Rabu (19/4/2023).
Baca juga: Libur Lebaran, Pelunasan Biaya Haji Berhenti Sementara sampai 26 April
Hilman menyampaikan, katering menjadi salah satu layanan yang disiapkan Kementerian Agama bagi jemaah haji Indonesia.
Hal ini mengingat akan ada jutaan boks makanan disiapkan untuk jemaah saat berada di Madinah, Makkah, Masyair (Arafah, Muzdalifah, Mina) dan Bandara.
Tahun ini, kata Hilman, akan disiapkan sekitar 76 dapur untuk layanan katering.
Sebanyak 53 dapur akan melayani katering bagi jemaah selama di Makkah. Sementara di Madinah berjumlah 21 dapur, dan dua dapur untuk layanan katering jemaah saat di Bandara Arab Saudi.
“Tahun ini kita ingin agar bahan makanan yang digunakan untuk layanan katering jemaah haji kita adalah produk Indonesia.
Bersamaan penandatanganan kontrak kerja sama, Kemenag juga mempertemukan para importir bahan makanan Indonesia dengan penyedia layanan katering jemaah di Arab Saudi. Menurut Hilman, hal ini dilakukan agar para pihak bisa langsung saling berkomunikasi dan bersinergi.
Baca juga: Ingat, Jemaah Haji Lunas Tunda 2020 dan 2022 Wajib Konfirmasi Pelunasan Bipih
Kepada para penyedia katering, Hilman berpesan agar dapat memberikan layanan terbaik kepada jemaah.
Menurutnya, kuota jemaah haji tahun ini kembali normal. Sehingga, setiap dapur harus melakukan langkah strategis dan antisipatif agar dapat memberikan layanan terbaik kepada jemaah.
Kemenag pun kata Hilman, menyiapkan dia petugas haji yang bertugas mengawasi dapur katering.
“Tahun ini, kali pertama akan ada dua petugas haji yang bertugas mengawasi dapur katering, mulai dari proses penyiapan, distribusi, dan kelayakan. Ini belum ada di tahun sebelumnya dan dilakukan untuk memastikan layanan katering berjalan dengan baik,” tutur Hilman.
Baca juga: Jemaah Haji, Ini Tips Minum Air agar Terhindar dari Dehidrasi Tanpa Beser
Hadir menyaksikan penandatanganan kontrak, yaitu Irjen Kemenag Faisal Ali Hasyim, Inspektur Wilayah IV yang juga Plt. Sekretaris Itjen Kastolan, Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab, serta Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
Lalu, hadir pula Pelaksana Staf Teknis Haji 1 yang juga merangkap sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Agus Mi'raji.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.