Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkatan Darat Nigeria Tertarik Beli Pesawat CN-235 Buatan Indonesia

Kompas.com - 19/04/2023, 07:43 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Angkatan Darat (AD) Nigeria tertarik membeli pesawat CN-235 produksi Indonesia.

Hal itu diungkapkan Kepala Staf AD Republik Federal Nigeria Letnan Jenderal Faruk Yahaya saat menerima kunjungan pejabat Atase Pertahanan (Athan) RI Kolonel Caj Ottow RM dan Duta Besar LBBP RI di Abuja Marsda TNI (Purn) Usra Hendra Harahap.

Pertemuan itu digelar di Markas Besar AD Nigeria, Abuja, Senin (17/4/2023).

Yahaya mengatakan, pihaknya memperoleh infomasi dari National Agency for Science and Engineering Infrastructure of Nigeria bahwa industri pertahanan Indonesia memiliki peralatan seperti senjata, amunisi, dan pesawat yang dapat dibeli untuk memperkuat alutsista AD Nigeria.

Baca juga: Hasil Pemilu Nigeria Rupanya Penting bagi Jerman, Ini Penjelasannya

“Dikatakan Nigerian Aviation Army (Penerbad Nigeria) sementara ini belum memiliki peralatan yang memadai dan sangat membutuhkan pesawat seperti CN-235 produksi Indonesia untuk pengembangan kekuatan Penerbad Nigeria,” kata Yahaya dalam siaran pers Puspen TNI, Selasa (18/4/2023).

Pertemuan itu juga membahas soal pertukaran kunjungan pimpinan dan pejabat di level operasional; peningkatan kerja sama pendidikan dan pelatihan; promosi industri pertahanan kedua negara hingga forum knowledge and information atau intelligence sharing.

Dubes RI di Abuja menyatakan bahwa kunjungan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerja sama militer-bilateral antara TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Nigeria.

Yahaya pun menyambut antusias peningkatan hubungan bilateral Angkatan Darat kedua negara yang sudah terjalin selama ini.

Ia juga menyampaikan bahwa Angkatan Darat Nigeria sangat membuka diri untuk dapat berkomunikasi dengan pihak Indonesia, khususnya TNI AD.

Di akhir pertemuan, Athan RI Kolonel Caj Ottow mengatakan bahwa ia optimistis kerja sama antara TNI AD dan Angkatan Darat Nigeria segera terealisasikan.

Baca juga: TNI AD Akan Lakukan Evaluasi Sistem Pembinaan Operasi Militer Imbas Serangan KKB di Nduga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com