JAKARTA, KOMPAS.com - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut pernyataan yang disampaikan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua di media sosial sebagai informasi bohong atau hoaks.
“Ada pernyataan dari perwakilan KST yang sering muncul di YouTube itu, itu adalah hoaks semua. Itu hoaks semuanya,” kata Yudo saat konferensi pers di Base Off Lanudal Juanda, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (18/4/2023).
“Sering mereka selalu munculkan berita-berita yang seperti itu,” ucap Yudo.
Baca juga: Panglima Sebut TNI Siaga Tempur di Daerah Rawan di Papua
Terbaru, juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom mengeklaim telah menembak sembilan prajurit TNI hingga tewas saat kontak tembak KST dengan prajurit Kostrad di Distrik Mugi, Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023).
“Pasukan TPNPB di bawah pimpinan Kagoya dan pasukannya berhasil tembak mati sembilan anggota TNI dan juga rampas sembilan pucuk senjata api,” kata Sebby dalam keterangannya Minggu (16/4/2023), dilansir dari Tribunnews.
Berdasarkan keterangan dari pihak TNI, seorang prajurit Kostrad dari Satuan Tugas (Satgas) Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 321/Galuh Taruna, Pratu Miftahul Arifin, gugur dalam operasi pencarian pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37).
Baca juga: Diserang KKB, 4 Prajurit TNI Masih Belum Diketahui Keberadaannya, Ini Kata Panglima
Kejadian bermula ketika Satgas Yonif Raider 321 mencoba menyisir posisi KKB penyandera pilot Susi Air di Distrik Mugi. Saat itu, para prajurit mendapat serangan dari KKB.
Akibat penyerangan tersebut, Pratu Miftahul Arifin terjatuh ke jurang dengan kedalaman sekitar 15 meter.
Setelahnya, terjadi serangan lanjutan dari KKB terhadap Satgas Yonif Raider 321.
Dalam peristiwa itu, lima prajurit lain juga luka-luka dan empat prajurit masih dalam pencarian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.