JAKARTA, KOMPAS.com- Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengecam tindak kekerasan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang membaut seorang prajurit TNI, Pratu Miftahul Arifin, gugur di dalam tugas.
Pratu Miftahul Arifin gugur diserang kelompok kriminal bersenjata dalam misi pencarian pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37), di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023) sore WIT.
"Wapres mengecam keras tindakan kekerasan oleh KKB, yang kembali merenggut nyawa seorang prajurit TNI di tengah perjuangannya melindungi rakyat dan misi kemanusiaan yakni menyelamatkan pilot Susi Air yang masih disandera KKB," kata Juru Bicara Wapres, Masduki Baidlowi, dalam keterangan tertulis, Selasa (18/4/2023).
Baca juga: Usai Seorang Prajurit TNI Gugur, Panglima Terbang ke Papua Didampingi KSAD dan Pangkostrad
Ma'ruf pun meyakini bahwa masyarakat sipil Papua juga mengutuk keras tindakan brutal KKB yang telah merusak keharmonisan dan kedamaian di tengah rakyat Papua, khususnya Papua Pegunungan.
Oleh karena itu, Ma'ruf mengimbau kepada segenap aparat keamanan yang bertugas di Papua agar tidak gentar akibat kejadian ini, sambil tetap waspada, tabah, dan berani menghadapi tindak kekerasan KKB.
"Wapres pun menegaskan kini saatnya TNI dan Polri bersikap tegas dalam melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap kelompok KKB secara tepat dan tidak mengganggu rakyat sipil," ujar Masduki.
Di samping itu, Ma'ruf juga menyampaikan duka cita yang mendalam atas gugurnya Pratu Miftahul Arifin saat bertugas menjaga keamanan dan kedaulatan negara di wilayah Papua.
Baca juga: Kontras Desak Pemerintah Hentikan Pendekatan Keamanan di Papua
"Wapres mendoakan semoga Pratu Miftahul Arifin yang gugur di medan laga sebagai seorang pahlawan bangsa, diterima segala amal baktinya dan ditempatkan di tempat terbaik di sisi Allah SWT," kata Masduki.
Ia menuturkan, Ma'ruf turut merasakan kehilangan atas gugurnya Pratu Mfitahul Arifin yang merupakan ujian berat bagi keluarga dan rekan-rekan prajurit TNI yang ditinggalkan.
Ma'ruf mendoakan agar keluarga dan rekan-rekan TNI yang ditinggalkan dapat diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.
Ma'ruf berharap, keberanian, pengabdian, dan pengorbanan Prati Miftahul Arifin dapat menginspirasi dan memotivasi semua pihak untuk berjuang menciptakan kedamaian di Papua.
Sebab, hal itu adalah agenda pemerintah untuk membangun perdamaian yang berkelanjutan dan menghentikan konflik yang berkepanjangan.
"Wapres yakin, semangat patriotisme dan cinta tanah air yang telah diwariskan oleh Pratu Miftahul Arifin akan tetap melekat dan terus hidup dalam diri kita semua," ujar Masduki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.