JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic) Ahmad Khoirul Umam menilai Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno berpotensi mendorong terhentuknya koalisi baru yang diisi oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan PDI-P.
Ia mengatakan Sandi bisa saja diusung sebagai wakil presiden (cawapres) oleh PPP. Sementara, PDI-P sangat mungkin membutuhkan kekuatan PPP untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
“Kesempatan yang bisa Sandi gunakan adalah memanfaatkan PPP untuk mengajukan proposal koalisi bersama PDI-P yang jelas membutuhkan back up kekuatan politik Islam moderat,” ujar Umam pada Kompas.com, Senin (17/4/2023).
Baca juga: Sandiaga Dinilai Sulit Dapat Kursi Cawapres di Koalisi Besar
Ia menduga, Sandi akan kesulitan untuk menjadi cawapres jika berada di bakal koalisi besar.
Pasalnya, saat ini koalisi tersebut tengah dijajaki oleh enam partai politik (parpol) yaitu Partai Golkar, PPP, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Gerindra, maupun Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Alasannya, nama figur cawapres bakal berkutat pada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umuk PKB Muhaimin Iskandar, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang berpotensi didukung oleh Partai Amanat Nasional (PAN).
“Jika Sandi memaksakan PPP untuk berebut lapak di koalisi besar, maka pertaruhannya sangat besar,” ucap dia.
Baca juga: Bakal Pindah Ke PPP, Sandiaga Butuh Kendaraan Politik Karena Tertutup Peluang Pilpres di Gerindra
Ia lantas menuturkan bahwa Sandi tengah menimbang soal peluang untuk memperebutkan posisi bakal RI-2.
“Jika dia pamit dari Gerindra sekarang, otomatis Sandi akan masuk daftar reshuffle kabinet yang diajukan Gerindra,” ungkap dia.
“Kalaupun Sandi akhirnya berpindah ke PPP, ia akan memastikan lebih dulu slot cawapres untuk memastikan dirinya bisa membentuk koalisi yang siap berlayar,” imbuh dia.
Adapun PDI-P kelihatan ingin mendorong kadernya untuk menjadi capres. Partai banteng pun saat ini menyambut positif penjajakan pembentukan koalisi besar.
Sementara itu, Sandi mengaku belum memberikan keputusan politiknya. Ia menyebutkan bakal segera mengumumkan pasca Lebaran 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.