Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Elektabilitas Turun, Ganjar Dinilai Tetap Punya Peluang Paling Besar Jadi Capres PDI-P

Kompas.com - 13/04/2023, 11:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dinilai tetap berpeluang jadi calon presiden (capres) PDI Perjuangan kendati elektabilitasnya turun.

Apalagi, elektoral Ganjar anjlok karena “tunduk” pada partai, menolak kepesertaan Timnas Israel di Piala Dunia U20 dengan alasan berpegang teguh pada amanat Soekarno untuk terus mendukung kemerdekaan Palestina.

“Walaupun Ganjar turun elektabilitasnya, kemungkinan besar PDI-P masih berani untuk mengusung Ganjar,” kata Ujang kepada Kompas.com, Kamis (13/4/2023).

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Ganjar Pranowo Diprediksi Kehilangan Dukungan Swing Voters

Bisa saja, kata Ujang, sikap menolak kepesertaan Timnas Israel itu bagian dari “ujian loyalitas” PDI-P terhadap Ganjar. Tak heran jika kepatuhan tersebut disambut baik oleh partai banteng, sehingga terbit lampu hijau buat Ganjar maju capres.

Namun, itu baru spekulasi. Diprediksi, ujian loyalitas PDI-P ke Ganjar tak sebatas agenda penolakan Timnas Israel saja.

“Kalau desas-desus isu bahwa Ganjar mendapat restu dari Megawati karena loyalitasnya kemarin menolak perintah partai terkait dengan kedatangan Timnas Israel dianggap loyal, itu baru satu kali uji loyalitas, masih harus diuji dalam tahapan-tahapan selanjutnya,” ucap Ujang.

Bagaimanapun, lanjut Ujang, Ganjar merupakan kader PDI-P dengan tingkat elektoral tertinggi. Namanya menjuarai survei elektabilitas berbagai lembaga dengan angka elektoral di kisaran 20-30 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Pemilih Ganjar Berpotensi Pindah ke Prabowo dan Anies

Dibandingkan dengan Puan Maharani, putri mahkota partai yang kini menjabat sebagai Ketua DPP PDI-P, elektabilitas Ganjar jauh lebih unggul mengingat angka elektoral putri Megawati itu tak lebih dari 5 persen.

“Jadi memang secara rasional, Ganjar bisa saja diusung oleh Megawati karena elektabilitasnya lebih baik daripada Puan Maharani,” ujarnya.

Sebagai partai pemenang pemilu dua kali berturut-turut yang mengantongi elektabilitas terbesar, PDI-P pun diprediksi akan tetap mengusung kader sendiri sebagai calon RI-1.

Selain itu, untuk mendapatkan coat-tail effect atau efek ekor jas, partai berjargon wong cilik tersebut dipastikan enggan menempatkan kadernya "hanya" di kursi calon RI-2.

Atas kepentingan ini, Megawati diyakini bakal menunjuk sosok yang paling menjanjikan kemenangan, yakni yang punya elektabilitas tinggi.

Oleh karenanya, meski elektabilitas Ganjar belakangan terjun bebas, Ujang menduga itu tak akan jadi soal buat PDI-P. Capres PDI-P diprediksi tetap mengerucut ke sosok Ganjar.

“Ini terkait dengan pertaruhan suara partainya, karena kalau tidak ada kader partai yang bisa jadi capres, ya suara PDI-P seakan tersalip oleh partai-partai kalau tidak ada capres sendiri,” tuturnya.

Untuk diketahui, elektabilitas Ganjar Pranowo menurun pasca gaduh batalnya penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com