Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR Minta BNPT dan BIN Petakan Kelompok Rentan Terpapar Paham Radikal

Kompas.com - 14/04/2023, 17:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Badan Intelijen Negara (BIN) terus bekerja sama dalam memetakan kelompok-kelompok yang rentan terpapar paham radikalisme.

Hal itu disampaikannya merespons penangkapan terduga teroris jaringan Jamaah Islamiyah (JI) oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 di Lampung.

"Sehingga dapat diberikan atensi khusus oleh aparat guna mencegah berkembangnya pemahaman dan kelompok tersebut di tengah masyarakat," kata Bambang dalam keterangannya, Jumat (14/4/2023).

Baca juga: Fakta Baku Tembak Teroris di Lampung, 1 Polisi Tertembak dan 2 Anggota JI Ditembak Mati

Pria yang akrab disapa Bamsoet itu mengapresiasi kinerja Densus 88 Antiteror Polri yang telah menangkap teroris tersebut.

Ia pun meminta agar aparat Kepolisian terus menelusuri jaringan teroris tersebut hingga ke akar-akarnya agar aksi terorisme bisa sepenuhnya dihentikan.

"Dikarenakan pada 2020 juga telah ditangkap dua orang teroris yang tergabung dalam jaringan JI, sehingga para teroris tersebut perlu terus ditelusuri hingga ke akarnya," ujar Bamsoet.

Bamsoet juga meminta Kepolisian melalui Densus 88 Polri meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan terhadap aksi terorisme, radikalisme, hingga intoleransi di sejumlah wilayah Indonesia.

Namun demikian, ia juga mengatakan bahwa perlu dilakukan pemetaan khusus untuk menelusuri potensi aksi terorisme, radikalisme, dan intoleransi.

"Agar dapat segera dilakukan upaya penangkalan dan penanganan terhadap aksi tersebut," tambahnya.

Baca juga: Penangkapan 6 Terduga Teroris di Lampung, Densus 88 Tembak Mati 2 Orang, Diduga Terkait Jamaah Islamiyah

Di sisi lain, pemerintah juga diharapkan terus berupaya mengatasi dan mengantisipasi isu-isu radikalisme dan terorisme di Indonesia.

Salah satunya, kata Bamsoet, dengan memperkuat edukasi mengenai wawasan kebangsaan, cinta Tanah Air, pemahaman Pancasila, serta penguatan nilai-nilai moderasi dalam beragama.

Diberitakan sebelumnya, penangkapan enam terduga teroris itu dilakukan di kawasan Mesuji dan Pringsewu, Lampung pada 11-12 April 2023.

Dalam proses penangkapan, terjadi tembak-menembak yang menewaskan dua terduga teroris berinisial NG alias BA alias SA, dan ZK. Selain itu, peristiwa tembak-menembak ini membuat satu anggota polisi berinisial Bripda Jo luka berat.

Baku tembak dilakukan karena NG dan ZK melakukan perlawanan kepada polisi. Sedangkan empat tersangka teroris lainnya berinisial PS alias JA, H alias NB, AM, dan KI alias AS ditangkap dan tengah diperiksa secara intensif.

Densus 88 Antiteror Polri menyebut bahwa enam terduga teroris jaringan JI yang ditangkap di Lampung kerap merencanakan serangan atau amaliyah ke polisi.

"Jadi kebanyakan dari kelompok ini merencanakan amaliyah ke kelompok atau ke petugas polisi," ujar Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar di Mabes Polri Jakarta, Kamis (13/4/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com