JAKARTA, KOMPAS.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkapkan, satu korban penyerangan yang dilakukan terduga teroris warga negara asing (WNA) asal Uzbekistan, kini kondisi kesehatannya sudah membaik. Adapun anggota tersebut adalah Bripda Bahrain Ghozali.
"Satu sudah stabil di ruang perawatan, Bripda Bahrain Ghozali," kata Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Jumat (14/4/2023).
Baca juga: Jenguk Petugas Imigrasi yang Diserang WN Uzbekistan, Menkumham: Kondisinya Parah, tapi Stabil
Sementara itu, Aswin menyampaikan, satu anggota Densus 88 AT Polri lainnya yang menjadi korban penyerangan, yakni Bripda Dendri, masih di ruang intensive unit care (ICU).
"Untuk anggota Densus 88, satu masih di ICU," ujar Aswin.
Dalam kejadian penyerangan itu, ada juga tiga staf Imigrasi yang juga menjadi korban. Salah satu petugas Imigrasi di antaranya, yaitu Adi Widodo, meninggal dunia.
Diberitakan sebelumnya, tiga WNA teroris asal Uzbekistan sempat kabur dan menyerang petugas di Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara pada Senin (10/4/2023) dini hari.
Baca juga: Dua WN Uzbekistan Penyerang Petugas Ditetapkan sebagai Tersangka
Ketiga WNA itu adalah BA alias JF (32), OMM alias IM (28), dan MIR alias MR (26). Mereka menyerang petugas dengan menggunakan pisau.
Adapun ketiga WNA yang kabur itu telah berhasil ditangkap di hari yang sama. WNA inisial BA ditemukan meninggal dunia di Kali Sunter, Jakarta Timur.
Sedangkan OMM dan MIR ditemukan di Kawasan Jakarta Utara di lokasi yang berbeda. Mereka ditahan di Rutan Polda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.