Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prediksi Pengamat, Gerindra Kehilangan Sumber Logistik Jelang 2024 jika Lepas Sandiaga ke PPP

Kompas.com - 14/04/2023, 15:43 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro memaparkan kerugian yang dialami Partai Gerindra apabila sampai melepas Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno ke partai lain.

Agung menilai Gerindra akan kehilangan representasi partai apabila Sandi sampai pergi.

Terlebih, Sandi saat ini dipercaya Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menjabat Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

"Kerugiannya bagi Gerindra, suka atau tidak, Sandi merupakan representasi partai di kabinet. Apakah kursi menteri yang dimiliki Sandi di Parekraf dilepas begitu saja?" ujar Agung saat dimintai konfirmasi, Jumat (14/4/2023).

Baca juga: Sandiaga Dinilai Punya Peluang Besar Maju di Pilpres 2024 jika Pindah ke PPP

Selain itu, Agung menyebut Sandi juga merupakan seorang pengusaha ulung sekaligus politisi yang mumpuni.

Dengan begitu, kepergian Sandi bisa menimbulkan berkurangnya logistik bagi Partai Gerindra.

"Kepergiaan Sandi secara otomatis meninggalkan ruang bagi tereduksinya sumber daya (resources) partai jelang 2024," tuturnya.

Meski demikian, Agung mengatakan tetap ada keuntungan bagi Gerindra apabila Sandi pergi dari partai.

Baca juga: Sandiaga Pertimbangkan Masukan Prabowo Sebelum Ambil Keputusan Tinggalkan Gerindra

Menurutnya, Gerindra akan jadi lebih fokus dalam memenangkan Prabowo Subianto untuk menjadi Presiden di Pilpres 2024.

"Kekhawatiran bahwa suara partai terbelah di internal bisa dihindari," ucapnya.

PPP untung

Lalu, Agung menjelaskan kehadiran Sandi justru lebih banyak memberikan nilai plus bagi PPP, lantaran partai berlambang Ka'bah ini belum memiliki figur yang kuat.

Dia meyakini PPP akan mendapat efek ekor jas (coattail effect) dari kedatangan Sandi.

"Kehadiran Sandi setidaknya memberi efek ekor jas sebagaimana Gerindra bersama Prabowo-nya. Karena Menparekraf ini memiliki elektabilitas yang mumpuni sebagai cawapres," jelas Sandi.

Baca juga: Soal Wacana Pindah ke PPP, Sandiaga Uno: Keputusan Berat, Akan Shalat Istikharah

Lebih jauh, kata Agung, dalam konteks lain, selama ini Sandi cukup piawai sebagai pengusaha dalam membenahi manajemen perusahaan.

Menurutnya, di tangan Sandi, sebuah perusahaan yang awalnya kurang baik, bisa dikelola menjadi usaha yang menguntungkan.

"Begitu pun dengan PPP yang selama ini masih berjuang di internal karena terlalu sering berkonflik dan mengalami penurunan suara secara signifikan dari pemilu ke pemilu," katanya.

"Setidaknya rekam jejak Sandi yang panjang ini bisa memberi insentif elektoral yang optimal bagi perbaikan PPP secara keseluruhan," imbuh Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di WWF 2024, Pertamina Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Di WWF 2024, Pertamina Paparkan Upaya Mencapai Pertumbuhan Bisnis Rendah Emisi

Nasional
Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Jokowi: Ditanyakan ke yang Tak Mengundang, Jangan Saya

Nasional
Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Akrab dengan Puan di Bali, Jokowi: Sudah Lama Akrab dan Baik dengan Mbak Puan

Nasional
Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Jaksa: Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Kembalikan Uang Rp 40 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS 4G

Nasional
WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

WIKA Masuk Top 3 BUMN dengan Transaksi Terbesar di PaDi UMKM

Nasional
Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nadiem Janji Batalkan Kenaikan UKT yang Nilainya Tak Masuk Akal

Nasional
KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Mantan Istri Eks Dirut Taspen Antonius Kosasih

Nasional
Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Bobby Resmi Gabung Gerindra, Jokowi: Sudah Dewasa, Tanggung Jawab Ada di Dia

Nasional
Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Kapolri Diminta Tegakkan Aturan Terkait Wakapolda Aceh yang Akan Maju Pilkada

Nasional
Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Jelaskan ke DPR soal Kenaikan UKT, Nadiem: Mahasiswa dari Keluarga Mampu Bayar Lebih Banyak

Nasional
Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Kasus BTS 4G, Eks Anggota BPK Achsanul Qosasi Dituntut 5 Tahun Penjara dan Denda Rp 500 Juta

Nasional
Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Kemensos Gelar Baksos di Sumba Timur, Sasar ODGJ, Penyandang Kusta dan Katarak, hingga Disabilitas

Nasional
Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nadiem Tegaskan Kenaikan UKT Hanya Berlaku bagi Mahasiswa Baru

Nasional
Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Eks Penyidik Sebut Nurul Ghufron Seharusnya Malu dan Mengundurkan Diri

Nasional
Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Jokowi dan Iriana Bagikan Makan Siang untuk Anak-anak Pengungsi Korban Banjir Bandang Sumbar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com