Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Akan Temui Seorang Ibu Korban Penipuan yang Marah dan Teriak-teriak di Rapat DPR

Kompas.com - 12/04/2023, 16:07 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan akan menemui seorang ibu korban penipuan koperasi yang marah-marah dan berteriak dari balkon ruang rapat Komisi III DPR.

Adapun teriakan ibu itu mengganggu proses jalannya rapat sehingga rapat antara Kapolri dan Komisi III DPR sempat terhenti.

"Biar saja. Nanti dia ketemu sama saya, enggak masalah," kata Sigit sambil menunjuk ke arah balkon Komisi III DPR, Rabu (12/4/2023).

Setelah itu, tampak ibu tersebut dibawa keluar oleh pengamanan dalam (pamdal) DPR dan kepolisian.

Ibu itu dibawa masuk ke ruang tamu dan dimintai sejumlah keterangan.

Baca juga: Seorang Ibu Korban Penipuan Tiba-tiba Marah dan Teriak di Raker Komisi III-Kapolri

Selama proses menunggu tersebut, tampak sejumlah pejabat Polri memasuki ruang tamu untuk menemui ibu itu.

Di antaranya Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono, dan Asrena Kapolri Irjen Wahyu Hadiningrat.

Ditemui seusai rapat, Jenderal Sigit mengaku menginstruksikan Agus dan Syahardiantono untuk menemui ibu itu demi mencari akar permasalahannya.

"Saya sudah arahkan, kalau terkait dengan keterlambatan atau mungkin ada masalah-masalah pada saat proses penanganan anggota, saya minta anggota segera diambil langkah, sehingga prosesnya bisa berjalan lebih," jelas Sigit.

Baca juga: Kapolri Akan Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2023 Senin Pekan Depan

"Kecuali memang prosesnya sudah bergulir di persidangan. Tentu bukan kewenangan kita lagi. Tapi selama masih di dalam kewenangan kita, saya minta untuk diperhatikan," imbuhnya.

Sebelumnya, seorang ibu berpakaian putih tiba-tiba marah-marah di balkon ruang rapat Komisi III DPR saat rapat kerja antara Kapolri dan Komisi III DPR sedang berlangsung.

Ibu itu langsung berteriak-teriak kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dari balkon ruang rapat.

Awalnya, Sigit sedang menjawab pertanyaan dari para anggota DPR. Lalu, tiba-tiba ibu tersebut berteriak.

Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Mahesa meminta agar ibu itu dikeluarkan dari ruang rapat.

Ibu-ibu tiba-tiba marah-marah di ruang rapat Komisi III DPR saat DPR sedang rapat kerja bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Rabu (12/4/2023). KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA Ibu-ibu tiba-tiba marah-marah di ruang rapat Komisi III DPR saat DPR sedang rapat kerja bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Rabu (12/4/2023).

"Tolong diamankan ya ini rapim, Anda bukan anggota DPR. Atau saya keluarkan. Anda tidak punya nomor punggung," ujar Desmond, Rabu (12/4/2023).

Namun, ibu tersebut ternyata belum dikeluarkan dari balkon ruang rapat.

Dia pun melanjutkan "interupsi"-nya tersebut kepada Sigit. Dia mengaku laporan polisi (LP) yang pihaknya layangkan tak kunjung diproses.

"Minta tolong, Pak Kapolri, LP kami sudah dua tahun, Pak, telah ada ribuan orang, Pak," ucapnya.

"Jalan di tempat, ya Allah. Ribuan korban kami. Hampir Rp 500 miliar," teriak ibu tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Komisi X Rapat Bareng Nadiem Makarim, Minta Kenaikan UKT Dibatalkan

Nasional
Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Menaker Ida Paparkan 3 Tujuan Evaluasi Pelaksanaan Program Desmigratif

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

ICW Dorong Dewas KPK Jatuhkan Sanksi Berat, Perintahkan Nurul Ghufron Mundur dari Wakil Ketua KPK

Nasional
Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Prabowo Disebut Punya Tim Khusus untuk Telusuri Rekam Jejak Calon Menteri

Nasional
Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Reformasi yang Semakin Setengah Hati

Nasional
Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat 'Geo Crybernetic'

Lemhannas Dorong Reaktualisasi Ketahanan Nasional Lewat "Geo Crybernetic"

Nasional
Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Sukseskan WWF 2024, Pertamina Group Paparkan Aksi Dukung Keberlanjutan Air Bersih

Nasional
ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

ICW Dorong Dewas KPK Tetap Bacakan Putusan Kasus Nurul Ghufron, Sebut Putusan Sela PTUN Bermasalah

Nasional
Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Anies Dinilai Sulit Cari Partai yang Mau Mengusungnya sebagai Cagub DKI Jakarta

Nasional
PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

PAN Klaim Dapat Jatah 4 Menteri, Zulkifli hingga Viva Yoga Mauladi

Nasional
SYL Klaim Tak Pernah 'Cawe-cawe' soal Teknis Perjalanan Dinas

SYL Klaim Tak Pernah "Cawe-cawe" soal Teknis Perjalanan Dinas

Nasional
Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Ribut dengan Dewas KPK, Nurul Ghufron: Konflik Itu Bukan Saya yang Menghendaki

Nasional
Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Kemenag Kecewa 47,5 Persen Penerbangan Haji yang Gunakan Garuda Indonesia Alami Keterlambatan

Nasional
Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Klarifikasi Korps Marinir soal Kematian Lettu Eko, Akui Awalnya Tak Jujur demi Jaga Marwah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com