Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FX Rudy Dikabarkan Sebut Ganjar Dapat Restu Mega, PDI-P: Mungkin Lagi Mimpi

Kompas.com - 12/04/2023, 16:01 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PDI-P Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyatakan bahwa Ketua DPC PDI-P Solo FX Hadi Rudyatmo tidak pernah menyebut Ganjar Pranowo mendapatkan restu Megawati Soekarnoputri.

Hal ini disampaikan ketika ditanya apakah FX Rudy menyatakan hal itu karena mendengar celetukan antar kader PDI-P bahwa Ganjar dipastikan terusung sebagai calon presiden (capres).

"Ya kan sekarang sudah dicabut (pernyataan Rudy). Kalau toh pernah berstatement, faktanya kan dia mengaku enggak berstatement. Mungkin enggak ngaku atau mungkin lagi mimpi, atau lagi ngelindur ya kita enggak tahu," kata Pacul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Baca juga: Dikabarkan Dapat Restu Megawati untuk Nyapres, Ganjar: Restu Apa Lho?

Pacul menambahkan, hingga kini belum ada keputusan apapun terkait pencapresan dari Megawati selaku Ketum PDI-P.

Menurutnya, jika sudah ada pengumuman, pasti ia pun akan diberitahu oleh Megawati.

"Aku tuh DPP loh, masa aku enggak ngerti kalau ada pengambilan keputusan apapun," imbuh dia.

Apalagi, tambah Pacul, ia menjabat posisi Ketua Bappilu PDI-P yang pasti juga berkaitan dengan Pilpres.

"Jelek-jelek gini aku diminta menjadi DPP pemenangan pemilu, masa ada keputusan aku enggak dikasih tahu," tutur dia.

Baca juga: BERITA FOTO: Lewat Koalisi Besar PSI Akan Usulkan Ganjar Pranowo jadi Capres

Atas hal ini, DPP PDI-P disebut tak akan memberikan hukuman atau teguran kepada Rudy.

Ia pun balik bertanya kepada media massa yang menyebarkan berita itu dan kemudian dipersepsikan sebagai pernyataan Rudy soal Ganjar.

"Enggak (beri teguran). Kan, Pak Rudy mengatakan enggak ada, aku (Rudy) enggak diwawancarai. Ya, kalian (wartawan) nulisnya dari mana ya enggak tahu," kata dia.

Adapun FX Hadi Rudyatmo sudah angkat bicara setelah dikabarkan menyatakan Ganjar mendapat restu Megawati sebagai capres PDI-P.

Rudy menegaskan, capres yang diusung pada Pemilu 2024 menunggu keputusan resmi dari Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: PSI Akan Usulkan Ganjar Pranowo jadi Capres Lewat Koalisi Besar

"Keputusan capres masih menunggu keputusan Ketua Umum. Jadi saya belum pernah diwawancarai wartawan siapapun kok. Tadi ada yang telepon tak suruh tanya ke Pak Sekjen (PDI-P)," kata Rudy ditemui wartawan di rumahnya Pucangsawit, Jebres, Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/4/2023) malam.

Rudy mengatakan, sebagai kader, di bawah dirinya akan tetap menunggu instruksi dari Ketua Umum Megawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Tinggalkan KPK, Dirut Nonaktif PT Taspen Irit Bicara Sembari Bawa Sate

Nasional
Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 10 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com