Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Berharap Tak Ada Kemacetan Saat Mudik Lebaran 2023

Kompas.com - 11/04/2023, 16:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo berharap kemacetan tidak terjadi saat mudik Lebaran 2023. Dia juga berharap masyarakat bisa terlayani dengan baik selama perjalanan mudik dan tidak merasa lama di jalan.

Hal itu disampaikan Presiden saat membuka rapat terbatas (ratas) persiapan mudik Lebaran 2023 di Pelabuhan Merak, Banten, Selasa (11/4/2023).

"Kenapa saya ke sini? Karena saya mau mastikan semua berjalan dengan baik dan masyarakat betul terlayani dengan baik, tidak ada yang merasa lama-lama di jalan, berlama-lama di pelabuhan dan tidak ada kemacetan itu yang kita harapkan," ujar Jokowi dipantau siaran YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Per Hari ini, 480.000 Tiket KA Terjual untuk Mudik Lebaran dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen

Dalam kesempatan itu, Presiden meminta para kepala daerah turun ke lapangan untuk secara langsung mengamati berbagai persoalan saat arus mudik Lebaran tahun ini.

Menurut Jokowi, kepala daerah harus paham kondisi lapangan sehingga bisa langsung mengeksekusi berbagai kebijakan yang diperlukan.

"Selain Kemenhub, Polri, TNI, BUMN, gubernur, bupati, walikota saya minta betul turun ke bawah melihat problem (arus mudik) secara detail. Supaya bisa eksekusi langsung di lapangan," ujarnya.

Kepala Negara lantas menyinggung hasil survei pemerintah soal potensi kenaikan jumlah pemudik yang mencapai 45 persen pada 2023 dibanding tahun lalu.

Baca juga: Jokowi Pastikan Jumlah Rest Area Ditambah sehingga Tak Ganggu Jalur Mudik

Dia menekankan, harus ada persiapan dan desain yang baik untuk mengatur arus mudik tahun ini.

"Saya tidak bisa membayangkan dari 86 juta (pemudik) melompat ke 123 juta itu bukan suatu manajemen yang mudah. Perlu persiapan, perlu desain perencanaan yang baik," ungkap Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com