JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai, Gerindra tak akan terganggu secara finansial bila Sandiaga Uno jadi pindah ke Partai Persatuan Pembangunan.
Selama ini, Sandi dikenal sebagai tokoh politik yang paling kuat finansialnya. Bahkan, berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN), kekayaan Sandi mencapai Rp 10,99 triliun.
"Sejauh ini Gerindra lebih popular ditopang oleh Hashim (Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo) dan Prabowo. Sandiaga tidak pernah didengarkan pada publik sebagai penyokong dana," kata Dedi kepada Kompas.com, Selasa (11/4/2023).
Baca juga: Prabowo: Sudah Lama Sandiaga Tak Mengatakan Mau Pindah, Mungkin Kalian Ngarang
Apalagi, tambah Dedi, Sandiaga masih diterpa isu polemik utang piutang terkait Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017, di mana pada saat itu ia berpasangan dengan Anies Baswedan sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Menurutnya, terungkitnya persoalan utang piutang ke publik menunjukkan bahwa Sandi tidak royal dalam hal finansial.
"Dukungan finansial Sandiaga memang diketahui publik, tetapi polemik hutang di Pilgub DKI cukup jelas menunjukkan jika Sandiaga tidak begitu royal soal finansial. Artinya, ia kaya raya tetapi tidak dermawan dari sisi kebutuhan politik," nilai dia.
Baca juga: Sandiaga Pamit Keluar dari Gerindra, Prabowo Minta Dipikirkan Lagi
Meski demikian, bukan tidak mungkin PPP tidak melihat kekuatan finansial Snadi.
Walaupun, ia meyakini bahwa popularitas dan daya tarik Sandi jauh lebih dilihat dibandingkan kemampuan finansialnya, guna mendongkrak elektabilitas PPP di Pemilu 2024. Terutama, kelompok pemilih muda dan ibu-ibu.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno telah berpamitan dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Adapun isu kepindahan Sandi ke PPP terus menguat hingga saat ini.
Baca juga: Dasco: Sandiaga Uno Sudah Pamit ke Prabowo
"Jadi yang pertama begini, bahwa Pak Sandi itu sudah pamit pada waktu itu kepada Pak Prabowo," ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (10/4/2023).
Kabar kepindahan Sandi ke PPP pun direspons positif oleh elite partai kabah ini, salah satunya Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani.
Ia menyatakan, sinyal tersebut semakin kuat beberapa waktu belakangan.
“Insya Allah (Sandiaga bergabung PPP). Ini Insya Allah-nya serius,” ujar Arsul saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).
Ia mengungkapkan, PPP telah berkomunikasi secara intensif dengan Partai Gerindra.
Baca juga: Survei LSI: Pemilih Prabowo-Sandiaga pada Pemilu 2019 Kini Mayoritas Dukung Anies
Sejumlah kader elite Gerindra, lanjut Arsul, memberi kebebasan kepada Sandiaga untuk menentukan pilihan politiknya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.