Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Pamit Keluar dari Gerindra, Prabowo Minta Dipikirkan Lagi

Kompas.com - 10/04/2023, 14:40 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan pesan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kepada Sandiaga Uno yang pamit dari Partai Gerindra.

Menurut Dasco, Prabowo meminta kepada Sandi untuk mempertimbangkan secara matang keputusannya itu.

"Pak Prabowo menyampaikan untuk kebaikan Sandi, apakah itu sudah dipertimbangkan matang-matang, sudah dipikirkan masak-masak," ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/4/2023).

Dasco menjelaskan, Prabowo menyampaikan pesan itu kepada Sandi demi kebaikan Sandi.

Baca juga: Maju Mundur Langkah Sandiaga Tinggalkan Prabowo, Akankah Berujung ke Partai Kabah?

Setelah Sandi pamit ke Prabowo, keduanya pun belum berkomunikasi lagi.

Dasco memastikan Gerindra akan membiarkan Sandi mengambil keputusannya sendiri.

"Tentunya hal itu berpulang pada Pak Sandi. Karena Pak Prabowo itu sebanyak-banyaknya orang yang mau bergabung dengan Gerindra akan diterima dengan baik," tuturnya

Sementara itu, Dasco meminta agar pertanyaan apakah Sandi sudah resmi keluar dari Gerindra atau belum ditanyakan langsung kepada Sandi.

"Kalau itu nanti silakan ditanya saja ke Pak Sandi, langkah apa yang akan diambil setelah ini," imbuh Dasco.

Baca juga: Dorong Duet Anies-Sandi untuk Pilpres 2024, PKS: Sebulan ke Depan Ada Kejelasan

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani merespons positif soal bergabungnya Sandiaga Uno menjadi kader PPP.

Ia menyatakan sinyal tersebut semakin kuat beberapa waktu belakangan.

“Insya Allah (Sandiaga bergabung PPP). Ini Insya Allah-nya serius,” ujar Arsul saat ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (5/4/2023).

Ia mengungkapkan, PPP telah berkomunikasi secara intensif dengan Partai Gerindra.

Sejumlah kader elite Gerindra, lanjut Arsul, memberi kebebasan kepada Sandiaga untuk menentukan pilihan politiknya.


“Teman-teman Partai Gerindra itu menyampaikan pada kami di PPP, (pilihan) itu kembali kepada orangnya, karena mau berada di partai mana pun itu memang kembali pada diri kita masing-masing,” papar dia.

Namun, di sisi lain, ia menuturkan, PPP enggan terburu-buru menjalankan proses perpindahan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Arsul khawatir, jika terlalu percaya diri, proses tersebut justru menemukan ganjalan.

Baca juga: Gerindra: Tak Mungkin Ada Capres Selain Prabowo, Sandi Silakan Geser ke PPP

Ia mencontohkan dengan proses perpindahan mantan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto ke Partai Amanat Nasional (PAN).

“Kita ini enggak mau ribut-ribut dulu, nanti ternyata enggak jadi kayak Pak Wiranto (pindah ke PAN),” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Petuah Jokowi-Ma'ruf ke Prabowo-Gibran, Minta Langsung Kerja Usai Dilantik

Nasional
Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Kejagung Periksa 3 Saksi Terkait Kasus Korupsi Timah, Salah Satunya Pihak ESDM

Nasional
Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Tak Dukung Anies Maju Pilkada Jakarta, PKS Dinilai Ogah Jadi “Ban Serep” Lagi

Nasional
2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

2 Prajurit Tersambar Petir di Mabes TNI, 1 Meninggal Dunia

Nasional
Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Usung Perubahan Saat Pilpres, PKB-Nasdem-PKS Kini Beri Sinyal Bakal Gabung Koalisi Prabowo

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

[POPULER NASIONAL] Anies-Muhaimin Hadir Penetapan Presiden-Wapres Terpilih Prabowo-Gibran | Mooryati Soedibjo Tutup Usia

Nasional
Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Sejarah Hari Posyandu Nasional 29 April

Nasional
Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com