Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungan Kerja ke Kalsel, Wapres Tinjau Mal Pelayanan Publik Kota Banjarbaru

Kompas.com - 11/04/2023, 11:56 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meninjau Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Banjarbaru pada hari kedua kunjungan kerjanya di Kalimantan Selatan, Selasa (11/4/2023).

Dalam kunjungan ini, Ma'ruf melihat langsung infrastuktur MPP dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat di tempat itu.

Saat meninjau gerai Kementerian Investasi misalnya, Ma'ruf menanyakan penggunaan layanan online single submission (OSS) dalam perizinan berusaha, termasuk proses pendaftaran, pendampingan, hingga pemasarannya.

Baca juga: Terbang ke Makassar, Wapres Akan Takziah ke Rumah Duka Menantunya

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Banjarbaru Rahmah Khairita pun menjelaskan bahwa MPP Kota Banjarbaru juga memberi bimbingan kepada pelaku usaha.

"Secara rutin ada bimbingan-bimbingan untuk para pelaku usaha. Sekarang banyaknya (bimbingan tentang pemasaran) secara online," kata dia.

Untuk diketahui, MPP kota Banjarbaru beroperasi sejak 14 Februari 2021 dan kini sudah ada 20 instansi yang menyediakan lebih dari 150 layanan di MPP tersebut.

Baca juga: Jubir: Wapres Berduka Amat Dalam Atas Meninggalnya Rapsel Ali

Adapun pemerintah menargetkan agar seluruh kabupaten/kota di Indonesia memiliki MPP pada tahun 2024 mendatang.

Hingga Desember 2022, baru terdapat 103 MPP atau sekitar 20 persen dari total 514 kabupaten/kota se-Indonesia.

Dengan demikian, pemerintah mesti mengejar pembentukan 411 MPP dalam sisa dua tahun ke depan.

"Sementara tahun 2023-2024 ini memang masuk di tahun politik yang tentu menyedot energi dan perhatian dari pemerinth daerah, tugas kita masih menyelesiakan 411 (MPP)," ujar Ma'ruf dalam rapat Komisi Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional pada 12 Januari 2023 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com