Lebih lanjut, Said mengingatkan semua pihak bahwa Jokowi menjadi Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta karena andil Ketua Umum (Ketum) PDI-P Megawati Soekarnoputeri.
“Pak Jokowi menjadi capres dua periode juga karena dukungan penuh Ibu Ketum. Salah besar jika membuat narasi Presiden Jokowi ‘menantang’ Ibu Ketum dan PDI-P saat beliau akan mengakhiri jabatan kepresidenannya,” tukasnya.
Said pun menegaskan bahwa pihaknya akan membuktikan bahwa hubungan Presiden Jokowi dan Megawati sangat erat.
“Bonding keduanya adalah bonding ideologis yang tidak akan mudah retak. Pak Jokowi tidak akan pedot oyot,” katanya.
Said menambahkan, Puan Maharani selaku pengurus DPP PDI-P juga akan memimpin safari politik untuk membuat kerja sama politik yang diupayakan berjalan konkret.
Baca juga: Sama seperti PDI-P, Muhammadiyah Juga Dukung Sistem Pemilu Diubah
“Kami yakin, parpol akan membuka pintu atas kerja sama politik ini. Semakin banyak yang terlibat, tentu semakin baik. Sebab, membangun Indonesia yang sedemikian besar ini butuh gotong royong,” tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.