Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disambangi Bawaslu, Ketum PP Muhammadiyah Singgung soal Kematian Ratusan Petugas KPPS Saat Pemilu 2019

Kompas.com - 05/04/2023, 23:04 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyinggung soal kematian ratusan petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang terjadi pada Pemilu 2019 lalu.

Hal itu disinggung Haedar saat menerima kunjungan Ketua Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) Rahmat Bagja di Kantor PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (5/4/2023).

Haedar mengatakan, agar peristiwa tersebut tak terulang, Muhammadiyah menawarkan kerja sama tenaga medis yang ada di rumah sakit mereka.

"Muhammadiyah menawarkan, misalkan kalau tahun (Pemilu) lalu kita ada peristiwa meninggalnya saudara-saudara kita yang bertugas, nah nanti Muhammadiyah lewat dokter-dokter, rumah sakit, kita bisa bekerjasama untuk menjaga kesehatan para petugas," ujar Haedar.

"Biarpun ini bukan hanya urusan Bawaslu, tapi juga KPU dan pemerintah," katanya lagi.

Baca juga: Ketum PP Muhammadiyah Minta Bawaslu Tegas Berikan Sanksi pada Pelanggar Pemilu

Diketahui, pada Pemilu 2019 lalu, terdapat 894 petugas KPPS yang meninggal dunia dan 5.175 mengalami sakit.

Selain itu, dalam pertemuan singkat tersebut Haedar membahas agar Pemilu 2024 nanti berjalan dengan baik secara keseluruhan.

Dalam diskusi tersebut, Haedar mengungkapkan, Bawaslu berharap agar Muhammadiyah sebagai organisasi masyarakat yang memiliki massa besar di Indonesia bisa ikut memantau jalannya proses Pemilu.

"Bawaslu meminta, memohon, dan memiliki harapan kepada Muhammadiyah agar bisa bekerjasama dengan Bawaslu dalam usaha pencegahan, dalam proses Pemilu ini, supaya tidak ada pelanggaran-pelanggaran," ujar Haedar.

Baca juga: Bawaslu Berharap Muhammadiyah Ikut Sosialisasikan Tahapan Pemilu

Di tempat yang sama, Bagja mengatakan, ia meminta agar Muhammadiyah bisa memberikan peran besar untuk sosialisasi tahapan Pemilu kepada warga, khususnya warga Muhammadiyah.

"Komunikasi dan silaturahmi dan permohonan kerjasama Bawaslu dan Muhammadiyah untuk mengawasi seluruh tahapan pemilu dan juga membantu penyelenggaraan pemilu di Indonesia," ujar Bagja.

"Kami harapkan Muhammadiyah bisa mensosialisasikan tentang tahapan pemilu yang sedang berjalan, khususnya kepada warga muhammadiyah baik di kota dan desa dan sarana pendidikan Muhammadiyah," katanya lagi.

Baca juga: Bawaslu Minta Ratusan Ribu Data Pemilih Penyandang Disabilitas Diperhatikan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Anies Pertimbangkan Maju Pilkada DKI, PKS: Kita Lagi Cari yang Fokus Urus Jakarta

Nasional
Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Momen Menarik di WWF Ke-10 di Bali: Jokowi Sambut Puan, Prabowo Dikenalkan sebagai Presiden Terpilih

Nasional
Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Perkenalkan Istilah ‘Geo-cybernetics’, Lemhannas: AI Bikin Tantangan Makin Kompleks

Nasional
Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Megawati Disebut Lebih Berpeluang Bertemu Prabowo, Pengamat: Jokowi Akan Jadi Masa Lalu

Nasional
Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Laporkan Dewas ke Bareskrim, Wakil Ketua KPK Bantah Dirinya Problematik

Nasional
Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Kolaborasi Pertamina–Mandalika Racing Series Dukung Pembalap Muda Bersaing di Kancah Internasional

Nasional
Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Harkitnas, Fahira Idris Tekankan Pentingnya Penguasaan Iptek untuk Capai Visi Indonesia Emas 2045

Nasional
Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Nasional
Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Yasonna Berharap Program PPHAM Dilanjutkan oleh Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Di WWF 2024, Jokowi Ajak Semua Pihak Wujudkan Tata Kelola Air yang Inklusif dan Berkelanjutan

Nasional
KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

KSP Sebut Bakal Pertimbangkan Nama-nama Pansel KPK Rekomendasi ICW

Nasional
Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Kementan Rutin Kirim Durian Musang King, SYL: Keluarga Saya Tak Suka, Demi Allah

Nasional
Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Jokowi-Puan Bertemu di WWF 2024, Pengamat: Tidak Akan Buat Megawati Oleng

Nasional
56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

56.750 Jemaah Haji Tiba di Madinah, 6 Orang Dikabarkan Wafat

Nasional
Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Ingatkan Soal Kuota Haji Tambahan, Anggota DPR: Jangan Sampai Dipanggil KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com