Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Serupa Tak Sama AHY dan Cak Imin agar Dipilih Jadi Cawapres

Kompas.com - 03/04/2023, 07:31 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinamika politik untuk menyambut Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih berlangsung cair.

Masing-masing partai politik (parpol) terus melakukan komunikasi politik, meskipun mayoritas yang memiliki kursi di Senayan telah membentuk koalisi.

Salah satu yang membuat dinamika politik terus berjalan adalah penentuan pasangan calon presiden (capres), dan calon wakil presiden (cawapres).

Sejumlah nama seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto diprediksi kuat menjadi figur capres.

Baca juga: Didukung 80 Purnawirawan TNI-Polri Jadi Cawapres Anies, AHY: Saya Menangkap Kegelisahan Senior

Begitu pun, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang telah dideklarasikan sebagai calon RI-1 dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Di sisi lain, beberapa nama juga tengah memburu kursi untuk menjadi cawapres.

Di antara banyak figur, saat ini yang telah menunjukan pergerakannya untuk menduduki kursi RI-2 adalah Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Baca juga: PKB Perkirakan Pengumuman Capres-Cawapres Koalisi Mei 2023

Didukung Ijtima Ulama-purnawirawan TNI-Polri

PKB tak henti menunjukan keinginan agar Muhaimin bisa berpasangan dengan Prabowo dalam Pilpres 2024.

Sebab, kedua Gerindra, dan PKB telah bekerja sama dalam Koalisi Indonesia Raya (KIR).

Dewan Syuro DPP PKB pun menggelar Ijtima Ulama Nusantara untuk meminta pendapat para kyai.

Hasilnya, Ijtima Ulama Nusantara meminta agar Muhaimin maju sebagai capres atau cawapres pada kontestasi elektoral mendatang.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berpidato di depan 80 purnawirawan TNI-Polri yang mendukungnya sebagai cawapres Anies Baswedan. Pertemuan berlangsung di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/4/2023). Partai Demokrat Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono berpidato di depan 80 purnawirawan TNI-Polri yang mendukungnya sebagai cawapres Anies Baswedan. Pertemuan berlangsung di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/4/2023).

Bahkan forum tersebut meminta agar keputusan diambil sebelum bulan Ramadan.

Namun, hingga kini KIR belum memberikan keputusan apapun. Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid lantas menyatakan Ijtima Ulama menilai koalisi tersebut tidak produktif.

"Para ulama kepingin di bulan puasa ini, sosialisasi (saja) ternyata belum, makanya dampaknya apa? Dampaknya tentu harapan ulama agar segera bisa sosialisasi pasangan dari koalisi KIR (Koalisi Indonesia Raya), tidak tercapai. Apa kerugiannya? Ya enggak ada sosialisasi," papar Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (31/3/2023).

Baca juga: Koalisi KIR Tak Kunjung Umumkan Capres-Cawapres, PKB: Enggak Ada Kendala, Lihat Momentum

Sementara itu, AHY mendapatkan dukungan dari 80 purnawirawan TNI-Polri untuk bisa menjadi cawapres dari Anies Baswedan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Anies: Yang Lain Sudah Tahu Belok ke Mana, Kita Tunggu PKS

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com