Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Sebut Usulan Jusuf Kalla soal Cawapres Anies Layak Dipertimbangkan

Kompas.com - 28/03/2023, 15:13 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyatakan bahwa usulan Jusuf Kalla (JK) terkait kandidat calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan layak dipertimbangkan.

Mardani pun mengungkit sejumlah kesuksesan JK ketika menjadi wakil presiden pada periode-periode sebelumnya.

"Pak JK ini terbukti sukses selalu. Pak SBY periode pertama perlu Pak JK. Pak Jokowi periode pertama perlu Pak JK," kata Mardani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023).

Menurut Mardani, JK pasti memiliki nama-nama yang kompeten untuk dibawa ke Anies Baswedan.

Baca juga: Jusuf Kalla Akui Setor Nama Cawapres untuk Anies Baswedan

Oleh karena itu, usulan nama-nama dari JK menandakan agar Anies hati-hati dalam memilih cawapres.

"Jadi, keinginan Pak JK mengusulkan calon, pandangan pribadi saya, itu tanda Pak JK sangat berharap Mas Anies menang di Pilpres. Jadi, hati-hati memilih cawapres," ujarnya.

Mardani menilai, dari usulan tersebut, JK tak ingin nama yang akan dipilih nantinya hanya untuk memuaskan keinginan para elite politik.

Sebaliknya, nama yang dipilih sebagai cawapres haruslah sesuai keinginan masyarakat.

Baca juga: Jusuf Kalla Beri Arahan untuk Usung Anies Capres? Ini Kata Golkar

"Jangan sekadar 'desakan dari elite', tapi tak mencerminkan apa harapan dari masyarakat. Jadi buat saya, usulan Pak JK, layak dipertimbangkan," kata anggota Komisi II DPR ini.

Selain JK, Anies dinilai harus mempertimbangkan usulan nama-nama dari partai politik.

Sebab, hal ini dalam rangka memilih cawapres yang terbaik. Ia pun berharap cawapres yang terpilih nantinya diterima oleh semua pihak.

"Hasilnya, keputusan Mas Anies, musyawarah bersama partai pengusung. Insyallah dapat cawapres terbaik," harap Mardani.

Baca juga: Jusuf Kalla Setor Nama Cawapres, Pihak Anies: Kami Terima Masukan dari Mana Pun...

Sebelumnya diberitakan, mantan wakil presiden, Muhammad Jusuf Kalla, mengaku telah menyetorkan nama cawapres untuk Anies Baswedan.

Hal ini diungkapkannya pasca buka puasa bersama para elite partai politik (parpol) di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3/2023). Adapun Anies Baswedan merupakan calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Kendati begitu, ia menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut kepada Anies mengenai sosok yang dipilihnya untuk mendampingi dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Ada lah pasti, tergantung Anies saja mana yang menurut pandangan dia dan partai-partai mana yang cocok," kata Jusuf Kalla, Sabtu.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini juga menuturkan, baik Anies maupun parpol yang mengusungnya pun tidak menyampaikan nama-nama yang berpotensi dipilih kepada dirinya.

"Enggak (sampaikan ke saya). Ah, itu saya tidak masuk tim kecil, kan tim kecil urusannya," ucap JK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

Nasional
Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

Nasional
Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

Nasional
Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

Nasional
Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

Nasional
Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Jelang Disidang Dewas KPK karena Masalah Etik, Nurul Ghufron Laporkan Albertina Ho

Nasional
Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Kejagung Diminta Segera Tuntaskan Dugaan Korupsi Komoditi Emas 2010-2022

Nasional
PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

PKB-Nasdem-PKS Isyaratkan Gabung Prabowo, Pengamat: Kini Parpol Selamatkan Diri Masing-masing

Nasional
Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Saksi Sebut Dokumen Pemeriksaan Saat Penyelidikan di KPK Bocor ke SYL

Nasional
Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Laporkan Albertina ke Dewas KPK, Nurul Ghufron Dinilai Sedang Menghambat Proses Hukum

Nasional
TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P 'Happy' di Zaman SBY...

TKN Sebut Pemerintahan Prabowo Tetap Butuh Oposisi: Katanya PDI-P "Happy" di Zaman SBY...

Nasional
KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

KPK Belum Terima Salinan Resmi Putusan Kasasi yang Menang Lawan Eltinus Omaleng

Nasional
'Groundbreaking' IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

"Groundbreaking" IKN Tahap Keenam: Al Azhar, Sekolah Bina Bangsa, dan Pusat Riset Standford

Nasional
Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Karpet Merah Parpol Pengusung Anies untuk Prabowo...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com