JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menegaskan bahwa koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bentukan PKB-Gerindra tidak menemukan kendala terkait penentuan pasangan calon (paslon) Pilpres 2024.
Menurut Jazilul, Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar hanya menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang bakal diusung.
"Enggak ada kendala sih. Setahu saya enggak ada kendala, cuma melihat momentum saja," kata Jazilul di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (31/3/2023).
Ia lantas menegaskan, kedua pimpinan partai politik itu merupakan pemilik mandat mengumumkan paslon di koalisi KIR.
Baca juga: PKB Klaim Prabowo dan Cak Imin Kini Sejajar, Makin Ngotot Usung Muhaimin Capres
Jazilul sendiri mengaku tidak berwenang ikut campur dalam memutuskan paslon tersebut.
Namun, ia memperkirakan alasan koalisi tak kunjung mengumumkan paslon karena faktor di luar koalisi.
"Kan menganalisis kira-kira kapan waktu diumumkan, karena koalisi yang lain belum mengumumkan pasangannya," ujar Jazilul.
Sementara itu, diakuinya, Ijtima Ulama mendorong PKB agar koalisi segera mengumumkan paslon lebih awal.
"Ini ulama ya, bukan politisi ya. Beda cara pandangnya," katanya.
Baca juga: PKB: KIR dan KIB Membuka Diri, Lihat Finalnya seperti Apa
Di sisi lain, Jazilul menegaskan bahwa siapa pun di jajaran Gerindra-PKB juga tak mengetahui apa isi pembahasan antara Prabowo dan Muhaimin mengenai capres-cawapres yang akan diusung.
Namun, ia sendiri mengaku mendesak kedua tokoh itu agar mengumumkan paslon secepatnya.
"Saya sebagai yang ditugasi di ketua pemenangan PKB, saya turut mendesak segera dong supaya cepat main kita ini," ujar Jazilul.
"Bolak balik ditanya wartawan kapan-kapan, tapi kan saya enggak mungkin mengatakan Pak Prabowo dan Gus Muhaimin gagal menentukan nama karena enggak ada limitnya (mengumumkan paslon) di situ," katanya lagi.
Baca juga: Soal Isu Ganjar Jadi Cawapres Prabowo, PKB: Tidak Ada Calon Lain Selain Prabowo-Muhaimin
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.