Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Puji Elektabilitas Prabowo Naik, Kuatkan Sinyal Dukungan Capres?

Kompas.com - 03/04/2023, 04:00 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo lagi-lagi dinilai memberikan sinyal dukungan buat Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden (capres) Pemilu 2024.

Sebab, dalam pidatonya di hadapan elite partai pendukung pemerintah baru-baru ini, Jokowi memuji elektabilitas Prabowo yang kian melesat.

"Presiden Joko Widodo kembali melontarkan pujian terhadap Prabowo Subianto, terutama terkait tren positif dari tingkat elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut," kata Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro kepada Kompas.com, Senin (3/4/2023).

Baca juga: Prabowo Akui Elektabilitasnya Naik karena Jadi Menteri Jokowi

Memang, kata Bawono, elektabilitas Prabowo menunjukkan peningkatan beberapa waktu belakangan. Menurut survei terbaru Indikator Politik Indonesia yang dirilis Maret kemarin, tingkat elektoral Menteri Pertahanan itu mencapai 21,7 persen.

Angka tersebut naik lebih dari 2 persen dari survei periode sebelumnya sebesar 19,5 persen. Peningkatan itu, menurut survei Indikator, disinyalir efek endorsement Presiden Jokowi terhadap Prabowo.

Elektabilitas Prabowo tersebut sama besarnya dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Namun, berbeda dengan Prabowo yang mengalami peningkatan, tingkat elektoral Anies justru merosot.

Baca juga: PDI-P dan Nasdem Tak Ikut Silaturahmi Ketum Parpol Bareng Jokowi, Zulhas: Mbak Mega dan Bang Surya ke Luar Negeri

Kendati demikian, elektoral Prabowo itu masih kalah dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang unggul di peringkat pertama dengan elektabilitas 30,8 persen.

"Temuan survei dari Indikator Politik Indonesia bulan Maret 2023 apabila dibandingkan dengan temuan survei bulan Februari 2023 menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami stagnasi," ujar Bawono.

Lewat pujian dan sinyal dukungan yang tak sekali dua kali ditujukan Jokowi buat Prabowo, Bawono yakin, Presiden merestui mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) itu jadi penggantinya.

"Presiden Joko Widodo hendak memberikan kode kepada partai-partai koalisi bahwa Ketua Umum Partai Gerindra itu merupakan bakal calon presiden paling pantas meneruskan program-program pembangunan Presiden telah dan sedang dilakukan saat ini," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi menyinggung elektabilitas Prabowo yang kian menanjak. Presiden bilang, tingkat elektoral Prabowo naik bukan karena dirinya.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara “Silaturahmi Ramadhan bersama Presiden RI” yang digelar di Kantor DPP Partai Amanat Nasional (PAN), Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023), yang dihadiri sejumlah elite partai politik pendukung pemerintah.

“Ini tadi disinggung mengenai Pak Prabowo yang naik elektabilitasnya. Saya pikir-pikir naiknya elektabilitas beliau itu bukan karena saya, tidak, ya karena beliau sendiri dan Gerindra,” kata Jokowi.

Bukan sekali ini saja Jokowi memberikan sinyal positif ke Prabowo. Saat ditanya awak media ihwal dukungannya ke kandidat capres pada November 2022 lalu, Jokowi terang-terangan menyampaikan bahwa dirinya mendukung Prabowo.

Baca juga: Jokowi: Elektabilitas Prabowo Naik Bukan karena Saya, tapi Beliau Sendiri dan Gerindra

"Sejak awal saya menyampaikan mendukung beliau (Prabowo)," kata Jokowi usai menghadiri Indo Defence Expo and Forum 2022 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Isyarat dukungan serupa juga Jokowi sampaikan saat menghadiri acara hari ulang tahun Partai Perindo, Senin (7/11/2022). Presiden bilang, dirinya pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo dua periode, lalu Gubernur DKI Jakarta selama 2 tahun, dan memenangkan 2 kali pemilu presiden.

Menurutnya, Pemilu 2024 menjadi giliran Prabowo untuk memenangkan pertarungan.

"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," ujar Jokowi saat itu, diiringi dengan riuh tepuk tangan hadirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

PPP Diminta Segera Tentukan Sikap terhadap Pemerintahan Prabowo Lewat Mukernas

Nasional
PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

PKS: Masalah Judi Online Sudah Kami Teriakkan Sejak 3 Tahun Lalu

Nasional
Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Dompet Dhuafa Banten Adakan Program Budi Daya Udang Vaname, Petambak Merasa Terbantu

Nasional
“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

“Care Visit to Banten”, Bentuk Transparansi Dompet Dhuafa dan Interaksi Langsung dengan Donatur

Nasional
Perang Terhadap Judi 'Online', Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Perang Terhadap Judi "Online", Polisi Siber Perlu Diefektifkan dan Jangan Hanya Musiman

Nasional
Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Majelis PPP Desak Muktamar Dipercepat Imbas Gagal ke DPR

Nasional
Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Pertama dalam Sejarah, Pesawat Tempur F-22 Raptor Akan Mendarat di Indonesia

Nasional
Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Di Momen Idul Adha 1445 H, Pertamina Salurkan 4.493 Hewan Kurban di Seluruh Indonesia

Nasional
KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

KPK Enggan Tanggapi Isu Harun Masiku Hampir Tertangkap Saat Menyamar Jadi Guru

Nasional
Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Tagline “Haji Ramah Lansia” Dinilai Belum Sesuai, Gus Muhaimin: Perlu Benar-benar Diterapkan

Nasional
Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Kondisi Tenda Jemaah Haji Memprihatikan, Gus Muhaimin Serukan Revolusi Penyelenggaraan Haji

Nasional
Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi 'Online', tapi...

Pakar Sebut Tak Perlu Ada Bansos Khusus Korban Judi "Online", tapi...

Nasional
Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Harun Masiku Disebut Nyamar jadi Guru di Luar Negeri, Pimpinan KPK: Saya Anggap Info Itu Tak Pernah Ada

Nasional
Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Eks Penyidik: KPK Tak Mungkin Salah Gunakan Informasi Politik di Ponsel Hasto

Nasional
Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Jemaah Haji Diimbau Tunda Thawaf Ifadlah dan Sa'i Sampai Kondisinya Bugar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com