Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem: AHY Lebih Ganteng, Prabowo Lebih Kaya, tapi 2024 "Wis Wayahe" Anies

Kompas.com - 30/03/2023, 19:34 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya mengatakan, boleh saja kandidat capres lain memiliki berbagai keunggulan.

Misalnya, kata dia, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang lebih tampan dibandingkan mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diusung Nasdem sebagai capres.

Maupun, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang jauh lebih kaya dibandingkan Anies. 

Baca juga: Airlangga Sempat Berbincang 1 Jam Dengan Surya Paloh, Ace: Kan Nasdem Bin Golkar

"Kadang-kadang kalau bicara ganteng, AHY lebih ganteng dari Anies Baswedan. Kalau bicara kaya, Prabowo lebih kaya dari Anies Baswedan. Tetapi yang untuk wis wayahe (sudah waktunya) itu, tidak perlu ganteng, tidak perlu kaya, karena apa? Wis wayahe (sudah waktunya), Pak. Ini it's time-nya Anies Baswedan," ujar Willy di Akmani Hotel, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Willy menjelaskan, Anies sebenarnya bukan orang hebat. Hanya saja, capres lain kerap melakukan blunder.

Dia mencontohkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang baru-baru ini menolak kedatangan Timnas Israel ke Indonesia. Belakangan, penolakan itu berdampak dicabutnya status tuan rumah Indonesia sebagai penyelenggara Piala Dunia U-20.

Baca juga: Istri Bupati Kapuas yang Jadi Tersangka KPK Mundur dari Nasdem

Walhasil, Ganjar diserbu oleh masyarakat Indonesia, terutama melalui akun media sosialnya.

Sebagai informasi, Ganjar digadang-gadang bakal maju sebagai capres lantaran elektabilitasnya yang selalu tinggi, walaupun PDI-P belum menyatakan sikap resmi mereka.

"Orang kita sudah mau berhelat piala dunia, tahu-tahu Gubernur Jawa Tengah-nya nolak Israel. Ini konteksnya apa, bukan Anies yang hebat, tapi orang yang banyak salah," tuturnya.

Maka dari itu, Willy meyakini Anies bakal menjadi magnet utama di Pilpres 2024.

Willy mengatakan mendeklarasikan Anies sebagai capres adalah upaya untuk menyelamatkan demokrasi Indonesia.

Baca juga: Istri Bupati Kapuas yang Jadi Tersangka Kader Nasdem, Tak Dapat Pendampingan Hukum Partai

"Ini yang membuat Anies Baswedan menjadi magnet utama dari Pilpres 2024. Jadi sekali lagi, it's time, wis wayahe Anies Baswedan," imbuh Willy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

Nasional
Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

Nasional
Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Politeknik KP Sidoarjo Buka Pendaftaran, Kuota Masyarakat Umum 80 Persen

Nasional
Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Surya Paloh: Nasdem Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Kenaikan Pangkat TNI: 8 Perwira Pecah Bintang, Kabais Resmi Berpangkat Letjen

Nasional
JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin 'Merampok'

JK Nilai Konflik Papua terjadi karena Pemerintah Dianggap Ingin "Merampok"

Nasional
Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Biasa Koordinasi dengan PPATK, Dewas Nilai Laporan Wakil Ketua KPK Aneh

Nasional
Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Kementerian KP Luncurkan Pilot Project Budi Daya Udang Tradisional Plus di Sulsel

Nasional
Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Soal PDI-P Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, Djarot Bilang Tidak Tahu

Nasional
Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Rencana Revisi, DPR Ingin Sirekap dan Digitalisasi Pemilu Diatur UU

Nasional
BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

BKKBN Minta Bocah 7 Tahun Sudah Tunangan Tak Dianggap Biasa

Nasional
Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Terungkap di Sidang, Biaya Ultah Cucu SYL Di-“reimburse” ke Kementan

Nasional
Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Tanggapi Jokowi, Djarot PDI-P: Konstitusi Dilanggar dan Direkayasa, Kekaderannya Patut Diragukan

Nasional
Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Akan Gelar Operasi Puri Agung 2024, Kawal World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Prabowo Guncangkan Badan Surya Paloh, Sama seperti Anies Kemarin

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com