Fase recovery, kata Wajid, akan berlangsung hingga Mei 2023. Pada fase ini Dompet Dhuafa akan melakukan penyaluran bantuan berupa kebutuhan pokok.
"KBRI telah melakukan respons yang kami fokuskan di dua provinsi, (dengan kondisi) badly impacted, yaitu di Aleppo dan Latakia. (Kedua provinsi ini) terdapat banyak sekali bangunan, rumah, sekolah, hingga klinik yang hancur,” imbuhnya menggambarkan situasi gempa yang telah dikunjunginya beberapa waktu lalu.
Sementara itu, lanjut Wajid, para pengungsi korban gempa tinggal di sejumlah shelter pengungsian.
Ia menyampaikan, Dompet Dhuafa dan KBRI Suriah akan dibantu oleh SARC dan relawan lokal untuk mempersiapkan paket-paket bantuan.
“Secepatnya dalam dua hari ke depan, ribuan paket akan sedia dan siap dikirim menuju Aleppo dan Latakia,” tutur Wajid.
Baca juga: Gara-gara COD, Seorang Kurir di Kota Malang Dianiaya Penerima Paket
Lebih lanjut, Wajid mengungkapkan, pihaknya juga akan selalu bersedia membantu mengupayakan proses kelancaran bantuan hingga sampai ke tangan para korban.
Menurut Wajid, hal yang bisa dilakukan saat ini adalah mengirim kebutuhan-kebutuhan pokok kepada korban gempa.
“Kami memahami maksud Dompet Dhuafa ke sini (Suriah) adalah membawa amanah dari masyarakat Indonesia, (terutama) para donatur. Kami berupaya untuk membuat (penyaluran) ini sebaik dan seefisien mungkin agar bantuan bisa sampai tepat sasaran," imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.