JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan, Indonesia akan mengirim dokter, perawat, dan ahli kesehan di bidang penyakit menular ke Turkiye dan Suriah.
Muhadjir mengatakan, tenaga kesehatan itu dikirim untuk menangani penyakit menular yang diperkirakan bakal muncul sekitar satu bulan setelah terjadinya bencana gempa bumi di negara tersebut.
"Akan kita kirim tahap kedua kemungkinan yaitu dokter-dokter yang khusus dan perawat, ahli kesehatan, yang menangani penyakit-penyakit menular," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (14/2/2023).
Baca juga: Pemerintah Segera Kirim 4 Pesawat Berisi Logistik ke Turkiye dan Suriah
Muhadjir menuturkan, tim tenaga kesehatan itu akan terbang menuju Turkiye dan Suriah menggantikan tim yang sudah lebih dulu bertugas di dua negara Timur Tengah itu.
Ia mengatakan, hingga kini Indonesia sudah mengirimkan 243 personel yang terbagi dalam dua gelombang untuk membantu penanganan pascagempa bumi di Turkiye dan Suriah.
"(Mereka dikirim) untuk melakukan tugas-tugas bantuan di sana terutama untuk pertolongan pertama yaitu SAR dan tenaga medis untuk pertolongan medis," kata Muhadjir.
Baca juga: Kisah Heroik Proteo, Anjing Penyelamat yang Tewas Saat Mencari Korban Gempa Turkiye
Muhadjir menambahkan, kedatangannya ke Istana juga untuk melaporkan situasi warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa.
Sejauh ini, pemerintah mencatat dua orang WNI meninggal dunia akibat gempa. Sedangkan 123 orang telah dievakuasi dan kini tinggal di selter Kedutaan Besar Republik Indonesia Ankara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya