Belajar dari kondisi rekayasa lalu lintas mudik 2022, nampaknya Korlantas Polri masih ingin tetap memberlakukan rekayasa contra-flow dan one way.
Rekayasa “one way’ di tol sangat berpihak kepada kendaraan pribadi, namun tidak berpihak kepada angkutan umum.
Pengguna kendaraan pribadi tidak langsung kembali setelah sampai tujuan. Sementara bus sebagai pelayanan angkutan umum mesti bolak-balik.
Kita tentunya juga harus memikirkan pengguna angkutan angkutan umum, baik bus ataupun travel yang terbiasa menggunakan jalan tol.
Ketidaklancaran arus mudik dan balik mengakibatkan terganggunya ketersediaan bus untuk arus balik, seperti terjadi kelangkaan bus di Terminal Kudus saat arus balik 2022. Maka kelancaran arus lalu lintas harus mempertimbangkan untuk dua arah.
Bila ketersediaan sarana angkutan umum (bus/travel) normal selama perjalanan Lebaran, maka pemudik yang menggunakan angkutan umum juga nyaman dan lancar.
Setiap mudik Lebaran, Pemerintah selalu mempromosikan mudik menggunakan jalan tol yang telah bagus dan siap dilalui.
Padahal jalan tol adalah jalur mudik alternatif. Anehnya setiap mudik, jalan tol selalu padat/macet, sementara jalan nasional malah lancar.
Kondisi tersebut terbalik. Jalan berbayar seharusnya lancar, sedangkan wajar jika jalan nasional macet.
Pemerintah diharapkan tetap menjaga keseimbangan penggunaan ruas jalan nasional dan jalan alternatif seperti jalan tol dan jalan arteri.
Untuk mengurangi kepadatan di jalan tol yang terus berulang di kala Lebaran, lebih baik mengampanyekan penggunaan angkutan umum, baik bus atau KA.
Bila memang tarif bus menerapkan tuslah tarif/kenaikan, Pemerintah dapat memberikan subsidi tarif bus khusus Lebaran, sehingga tarif terjangkau.
Dengan subsidi tarif diharapkan okupansi pengguna bus dapat meningkat. Namun, harus ada perbaikan pelayanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.