"Pelan-pelan, jangan menjawab yang tidak ditanya. Saya tahu PPATK itu independen. Dalam kaitan apa Menseskab menelepon Saudara?" tukas Benny.
Ivan menjelaskan, dirinya meminta waktu kepada Pramono untuk menyampaikan temuan PPATK itu.
Namun, Benny kembali mencecar apakah Ivan sudah memastikan kalau laporannya itu sampai ke meja Jokowi atau tidak.
"Sebetulnya saya minta waktu untuk menyampaikan karena Pak Mensesneg lagi sakit mau menyampaikan data terkait ini kepada Pak Presiden," papar Ivan.
"Apakah saudara yakin laporan anda itu sudah sampai ke meja Bapak Presiden?" tanya Benny.
"Bapak mungkin bisa tanya Pak Menko (Mahfud)," jawab Ivan.
Baca juga: PPATK Temukan Rp 1 Triliun Hasil Kejahatan Mengalir ke Politisi, Pakar: Bahaya Sekali
"Loh, saya tidak tanya, anda Kepala PPATK. Saudara tadi menyampaikan bahwa anda sudah menyampaikan itu kepada Bapak Presiden melalui Seskab dan atas inisiatif beliau," tukas Benny.
Setelah itu, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni tampak menengahi Benny dan Ivan.
Dirinya menawarkan agar rapat dilaksanakan secara tertutup apabila pembahasannya terlalu sensitif.
Namun, para anggota Komisi III DPR menolak rapat digelar tertutup. Rapat pun kembali dilanjutkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.