Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala AL Australia Tegaskan Kerja Sama AUKUS Tidak Akan Ubah Komitmen Australia-Indonesia soal Keamanan Laut

Kompas.com - 21/03/2023, 22:12 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Chief of the Royal Australian Navy atau Kepala Staf Angkatan Laut Australia Vice Admiral Mark Hammond mengatakan bahwa kerja sama aliansi militer Australia-Inggris-Amerika Serikat (AUKUS) tidak akan mengubah komitmen Australia dan Indonesia.

Hal itu disampaikan Mark Hammond dalam kunjungannya ke Markas Besar Badan Keamanan Laut (Bakamla), Jakarta, pada Senin (20/3/2023).

“AUKUS adalah wadah yang memungkinkan ketiga negara (Australi-Inggris-AS) berbagi teknologi dan kemampuan dengan baik,” ujar Mark, dikutip dari siaran pers Bakamla, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Bakamla Akan Gelar Operasi Udara Maritim di 3 Zona untuk Tekan Angka Pelanggaran di Laut

Mark juga menegaskan bahwa AUKUS bukan pakta pertahanan.

Ia mengatakan, partisipasi Australia dalam AUKUS akan memperkuat kemampuan pihaknya dalam bekerja sama dengan mitra regional untuk mendukung stabilitas dan keamanan.

Mark juga meyakinkan, kesepakatan AUKUS tidak mengubah komitmen Australia terhadap Indonesia untuk saling bekerja sama dalam menjaga keamanan laut kawasan.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bakamla Laksamana Madya TNI Aan Kurnia menyatakan bahwa Bakamla siap bersama-sama menjaga stabilitas dan keamanan regional dengan Australia.

Saat ini, Bakamla RI memiliki dasar hukum kerja sama dengan mitra kerja Australia yaitu Australian Border Force (ABF) tentang keamanan laut.

Baca juga: Bakamla Akan Bangun Sistem Pemantauan Maritim Nasional di 35 Titik

Dikutip dari Kompas.id, di bawah kerja sama militer tiga negara, yakni Australia, Inggris, dan AS (AUKUS), Australia dikabarkan akan membeli setidaknya lima kapal selam berpropulsi nuklir dari Inggris dan AS.

Selain kelima kapal selam kelas Virginia yang akan dibeli dari AS, Australia juga akan membeli kapal selam bertenaga nuklir dari Inggris jenis SSNR untuk menggantikan armada Astute yang purnatugas.

Pembelian dan pengembangan bersama teknologi kapal selam berpropulsi nuklir oleh Australia dari AS dan Inggris mengharuskan kedua negara tersebut berbagi teknologi nuklir dengan Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Kabinet Prabowo: Antara Pemerintahan Kuat dan Efektif

Nasional
Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Gerindra Jelaskan Maksud Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Tak Mau Kerja Sama

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com