Tahap ini menjadi tantangan terberat bagi setiap peserta didik karena mesti menjalani infiltrasi melalui rawa-laut, simulasi pertempuran, simulasi pelolosan dari kamp tawanan, termasuk berenang ke Nusa Kambangan.
Pelatihan ini akan ditutup dengan pelantikan sebagai prajurit Komando di Pantai Permisan dan berhak disematkan brevet Komando, mengenakan brevet merah, dan mendapat sebilah pisau Komando.
Bagi prajurit yang sudah menyandang brevet Komando akan ditempatkan di Grup 1 Kopassus yang merupakan satuan Para Komando.
Tes psikologis yang dijalankan selama pendidikan akan menjadi rujukan terhadap minat dan kemampuan prajurit untuk mengambil materi spesialisasi dasar.
Adapun materi spesialisasi dasar tersebut meliputi, tembak runduk, pendaki serbu, zeni demolisi, peralatan, perhubungan, dan kesehatan.
Masih dikutip dari buku yang sama, selanjutnya prajurit akan menjalankan pelatihan pertempuran hutan selama satu setengah bulan.
Setelah mengantongi brevet pertempuran hutan, prajurit akan kembali ke kesatuannya di Grup 1 Kopassus dan siap melaksanakan tugas operasi.
Berikutnya, lewat rangkaian tes psikologis, prajurit akan mengikuti pendidikan spesialisasi lanjutan dan pengembangan spesifik kemampuan sandi yudha dan penanggulan teror.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.