Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Komjen Arief Sulistyanto, Kabaharkam Polri Eks Penyidik Kasus Munir yang Segera Pensiun

Kompas.com - 14/03/2023, 08:00 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Arief Sulistyanto bakal pensiun dalam waktu dekat.

Jenderal bintang tiga Polri tersebut akan menginjak usia pensiun yakni 58 tahun pada 24 Maret 2023.

Selama kurang lebih 36 tahun berkiprah di institusi Bhayangkara, sejumlah jabatan pernah Arief emban.

Baca juga: Komjen Boy Rafli dan Komjen Arief Sulistyanto Pensiun Maret 2023 Ini, Siapa Penggantinya?

Pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur itu lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1987. Arief mengawali kariernya sebagai polisi di wilayah Jawa Timur.

Dia pernah menjabat sebagai Kasat Serse di Polres Malang, lalu Polres Sidoarjo, dan Polres Pasuruan.

Tahun 1995, Arief dipindahtugaskan ke wilayah Jakarta dan sekitarnya. Dia pernah bertugas sebagai Kapolsek Kota Bekasi dan Kapolsek Metro Pasar Minggu.

Setelah 8 tahun berkiprah di Ibu Kota, Arief dirotasi sebagai Kapolres Indragiri Hilir Polda Riau pada 2003.

Baca juga: Mutasi Polri, Komjen Arief Sulistyanto Ditunjuk Jadi Kabaharkam

Nama Arief mulai dikenal luas ketika menjadi penyidik dalam tim khusus kasus besar yang menyedot perhatian publik, pembunuhan aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Munir Said Thalib.

Munir yang merupakan salah satu aktivis pendiri Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) tewas pada 7 September 2004 di dalam pesawat.

Setelah menangani kasus Munir, karier Arief kian moncer. Tahun 2014 dia dipercaya sebagai Kapolda Kalimantan Barat.

Selama bertugas di Kalbar, Arief pernah menjebloskan dua perwira polisi yang terlibat kasus pidana ke penjara.

Keduanya yakni, AKBP Eddy Triswoyo yang tersandung kasus mark up anggaran telekomunikasi Polda Kalbar, serta AKBP Idha Endri Prastiono yang terlibat perkara peredaran narkoba.

Setelahnya, Arief menjabat sebagai Asisten Sumber Daya Manusia (SDM) Kapolri selama 2017-2018.

Berpengalaman menangani berbagai kasus besar, Arief akhirnya dipercaya sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri. Dia memimpin Bareskrim selama Agustus 2018-Januari 2019.

Jabatan Kabareskrim hanya diemban Arief selama 5 bulan lantaran pada Januari 2019 dia ditunjuk sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Lemdiklat) Polri.

Baca juga: Profil Arief Sulistyanto, Eks Penyidik Kasus Munir yang Jadi Kandidat Calon Kapolri

Halaman:


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com