JAKARTA, KOMPAS.com - Komjen Arief Sulistyanto masuk dalam daftar kandidat calon Kapolri yang dikirim Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ke Presiden Joko Widodo.
Arief merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1987. Ia bertugas sebagai Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri sejak 22 Januari 2019.
Sebelumnya, Arief menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Agustus 2018.
Baca juga: Profil Boy Rafli Amar, Kepala BNPT yang Masuk Daftar Calon Kapolri
Arief mulai dikenal setelah menjadi penyidik beberapa kasus besar yang jadi sorotan publik, salah satunya, Arief pernah menjadi anggota tim khusus penyidikan pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib.
Beberapa jabatan yang pernah diemban Arief yaitu Kapolda Kalimantan Barat pada 2014.
Selama bertugas di Kalbar, Arief pernah menjebloskan dua perwira polisi ke penjara. Mereka adalah AKBP Eddy Triswoyo dan AKBP Idha Endri Prastiono.
Eddy yang merupakan mantan Kabid Telekomunikasi dan Informasi Polda Kalbar itu dijebloskan ke penjara karena melakukan mark-up anggaran telekomunikasi Polda Kalbar 2011-2014.
Sementara itu, Idha diduga berkerja sama dengan bandar narkoba asal Malaysia.
Baca juga: Profil Komjen Listyo Sigit Prabowo, Eks Ajudan Jokowi yang Kini Calon Kapolri
Selanjutnya, pria kelahiran Nganjuk, Jawa Timur itu bertugas di Mabes Polri. Ia pernah menjadi Staf Ahli Kapolri sebelum diangkat menjadi Asisten SDM Kapolri pada 2017.
Selain Arief, ada empat nama lain yang diserahkan Kompolnas sebagai kandidat pengganti Kapolri Idham Azis. Semuanya merupakan penyandang bintang tiga.
Baca juga: Profil Komjen Gatot Eddy Pramono, Wakapolri Kini Jadi Calon Kapolri
Keempat nama lain yang masuk dalam daftar yaitu Kepala Bareskrim Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Polri Agus Andrianto.
Kemudian, Wakapolri Gatot Eddy Pramono dan Kepala BNPT Boy Rafli Amar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.