JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar segera memasuki masa pensiun.
Jenderal bintang tiga Polri itu akan mengakhiri kariernya setelah kurang lebih 32 tahun berkiprah di institusi Bhayangkara dan 3 tahun memimpin BNPT.
Boy merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1988. Mengawali kariernya, pria kelahiran Jakarta, 25 Maret 1965 tersebut bertugas sebagai anggota kepolisian di Polres Metro Jakarta Pusat dengan pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).
Baca juga: Komjen Boy Rafli dan Komjen Arief Sulistyanto Pensiun Maret 2023 Ini, Siapa Penggantinya?
Karier Boy terus menanjak setelah menuntaskan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) tahun 1997.
Boy pernah ditugaskan ke Papua selama 1997-2001 dan mengemban sejumlah jabatan seperti Wakapolres Sorong hingga Kabag Reserse Umum Direktorat Reserse Polda Papua.
Setelahnya, dia kembali bertugas di Jakarta sebagai Kasat Patroli Direktorat Samapta Polda Metro Jaya, lantas dirotasi ke jabatan Wakaplres Metro Jakarta Utara, lalu Kapolres Kepulauan Seribu.
Persoalan terorisme tak asing buat Boy. Tahun 2007, Boy pernah menjabat sebagai Kepala Unit Negosiasi Subdetasemen Penindak Detasemen Khusus 88/Antiteror Polri.
Saat itu, ia turut mengusut kasus bom Bali. Penugasan ini tak lepas dari kemampuan Boy dalam bidang komunikasi yakni sebagai juru bicara.
Tahun 2009 Boy dipercaya sebagai Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya, lalu Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri tahun 2012.
Sejak saat itu, Boy kerap tampil di media massa. Sosoknya pun semakin dikenal luas.
Karier Boy kian moncer ketika tahun 2014-2016 dipercaya sebagai Kapolda Banten. Tahun berikutnya yakni 2017, Boy menjabat sebagai Kapolda Papua.
Setahun kemudian, dia ditugaskan sebagai Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan (Wakalemdiklat) Polri. Ini merupakan jabatan terakhir Boy di kepolisian sebelum dia ditugaskan memimpin BNPT pada 2020.
Boy dilantik sebagai Kepala BNPT pada 6 Mei 2020. Saat itu, dia menggantikan Komjen Suhardi Alius.
Saat dilantik sebagai Kepala BNPT, Boy sekaligus mendapat kenaikan pangkat dari Inspektur Jenderal (Irjen) menjadi Komisaris Jenderal (Komjen) atau bintang tiga Polri.
Baca juga: BNPT: Ada Partai Baru yang Terafiliasi Jaringan Teroris
Awal tahun 2021 lalu, nama Boy sempat masuk dalam bursa calon Kapolri. Ia menjadi satu dari lima calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis yang namanya diusulkan oleh Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ke Presiden Joko Widodo.
Namun demikian, presiden akhirnya menunjuk Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri. Sementara, Boy tetap menjalankan tugasnya sebagai Kepala BNPT.
Pengalaman Boy menangani kasus terorisme selama di kepolisian menempatkannya sebagai pemimpin tertinggi di BNPT hingga penghujung kariernya tahun 2023.
Setelah kurang lebih 35 tahun berkarier, Boy segera memasuki masa pensiun. Boy akan memasuki usia penisun, yakni 58 tahun, pada 25 Maret.
Terkait ini, Polri belum mengungkap sosok calon pengganti Boy.
"Nanti kalau sudah ada info disampaikan," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Senin (13/3/2023).
Baca juga: KKB Papua Dianggap sebagai Teroris, BNPT Perkuat Koordinasi dengan Penegak Hukum
Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan juga masih belum mengetahui calon pengganti jenderal bintang tiga itu.
"Nah saya belom tahu calonnya siapa. Yang jelas pembinaan karier terhadap setiap anggota Polri itu dilakukan secara kontinyu," ujar Ramadhan.
Sementara, Boy sendiri irit bicara saat ditanya mengenai rencananya setelah pensiun. Boy juga enggan berkomentar banyak mengenai isu yang menyebut dirinya bakal bergabung ke salah satu partai politik setelah purnatugas.
"Saya kan masih anggota Polri aktif jadi belum bisa berbicara," kata Boy saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (13/3/2023).
Baca juga: Richard Eliezer Jawab Pro Kontra Dirinya Tak Dipecat Polri meski Terbukti Terlibat Pembunuhan Yosua
Boy mengatakan, setelah menjadi purnawirawan, ia hanya akan menjadi masyarakat biasa yang tetap berbakti kepada bangsa dan negara Indonesia.
"Saya ya jadi masyarakat biasa setelah pensiun, jadi masyarakat biasa saja yang berbakti kepada bangsa dan negara," kata dia.
Anggota Polri berpangkat komisaris jenderal itu tak mau berandai-andai mengenai kemungkinan jabatannya diperpanjang atau mendapatkan tugas baru di luar BNPT. Boy hanya menyebutkan bahwa ia akan melaksanakan apa pun tugas yang diberikan kepadanya.
"Biarkan pimpinan yang menentukan," ujar Boy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.