Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasto Bantah Hashim yang Sebut Program Prabowo dan Jokowi Sama: Jelang Pemilu, Klaim Biasa Dilakukan

Kompas.com - 13/03/2023, 15:30 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

SENTUL, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menilai pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo bahwa program Presiden Joko Widodo (Jokowi) sama dengan program Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, hanya sebatas klaim belaka.

Menurut Hasto, program dua tokoh capres pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 dan 2019 itu jelas berbeda.

"Menjelang pemilu, klaim biasa dilakukan," kata Hasto menjawab pertanyaan awak media di Sentul, Jawa Barat, Senin (13/3/2023).

Hasto menjelaskan, PDI-P turut andil dalam penyusunan program yang dibawa Jokowi pada pilpres sebelumnya.

Baca juga: Wacana Duet Prabowo-Ganjar Dinilai Ideal, Potensi Kemenangan Besar

Hal ini, beber Hasto, dalam rangka menyusun visi misi capres dan cawapres yang diusung PDI-P.

Diketahui, pada dua pemilu sebelumnya, PDI Perjuangan berseberangan dengan Gerindra ihwal dukungan capres. PDI-P mengusung Jokowi, sementara Gerindra mendukung Prabowo.

Sehingga, menurutnya, Jokowi dan Prabowo punya program kerja yang berbeda.

"Kami (partai) lah yang menyiapkan visi-misi bagi calon presiden termasuk membangun dari pinggiran, Indonesia sebagai poros maritim dunia, membangun konektografi dari seluruh pulau-pulau Indonesia melalui pembangunan infrastruktur," jelasnya.

Baca juga: Prabowo Dinilai Lebih Tepat Jadi Cawapres Ganjar

Terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) yang disebut Hashim adalah gagasan Prabowo pada 2013, Hasto juga tak sependapat.

Menurutnya, program Jokowi soal pemindahan IKN jelas sudah didiskusikan bersama Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Bahkan, tambah dia, wacana pemindahan IKN sudah muncul sejak pemerintahan kepemimpinan Presiden Pertama RI Soekarno.

"Dan dalam kajian disertasi saya di Universitas Pertahanan, menemukan bukti-bukti historis itu. Bisa dilihat seluruh platform yang diperjuangkan Pak Jokowi memang senafas dengan platform PDI-P," beber Hasto.

Diberitakan sebelumnya, Hashim Djojohadikusumo mengeklaim bahwa sejumlah program Presiden Jokowi dalam memimpin pemerintahan justru digagas oleh Prabowo Subianto.

Salah satu program yang disebut Hashim adalah pemindahan IKN.

Baca juga: Menguatnya Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres, Nasib Cak Imin Cawapres Dinilai di Ujung Tanduk

"Perpindahan Ibu Kota Negara itu program Prabowo, itu gagasan Prabowo tahun 2013. Itu sudah ada di program tertulis. Program Pak Jokowi itu, 99 persen programnya Pak Prabowo," kata Hashim dalam pidatonya di acara deklarasi Prabowo Mania 08, Minggu (12/3/2023).

Hashim juga berani membeberkan program Jokowi lainnya yang sama dengan Prabowo.

Misalnya, program pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol, pelabuhan hingga bandara.

Baca juga: Waketum PKB: Saya Yakin Ganjar Tolak Wacana Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres 2024

"Kalau mau lihat, kita bagi-bagi lagi (program tertulis Prabowo). Saya masih banyak," imbuh dia.

Namun, Hashim menegaskan bahwa hal itu tidak menjadi masalah.

Pasalnya, dia meyakini bahwa Prabowo akan melanjutkan kepemimpinan Jokowi pada tahun 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com