Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasetpres Sebut Istana Kepresidenan di IKN Akan Gunakan Kendaraan Listrik secara Total

Kompas.com - 10/03/2023, 13:32 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono mengatakan, semua kendaraan yang ada di Istana Kepresidenan, termasuk di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, akan berbasis tenaga listrik.

Dia mengatakan, saat ini, pengadaan kendaraan listrik masih dilakukan bertahap di Istana Kepresidenan Bogor dan Istana Kepresidenan Jakarta.

"Belum (belum semua kendaraan di istana berbasis listrik). (Di Bogor) bertahap. Kita berproses secara terpilah-pilah kita gunakan mobil listrik," ujar Heru di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (10/3/2023).

"Masih sedikit, tapi nanti bertahap kita coba. Kan nanti targetnya kita tidak di sini, tetapi nanti targetnya di IKN kita semuanya listrik. Mungkin konsep ke depannya yang kita utamakan di sana," jelasnya.

Baca juga: Jokowi Optimis Agustus 2024 Bisa Upacara HUT RI di Istana Kepresidenan IKN

Pada hari ini, Jumat, Heru meresmikan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Istana Kepresidenan Bogor.

Heru, setelah ini, nantinya pemerintah akan melanjutkan pengadaan SPKLU di Istana Cipanas Jawa Barat, Istana Kepresidenan Yogyakarta hingga Istana Tampaksiring di Bali.

Pengadaan SPKLU di sejumlah istana ini, lanjut Heru, menjadi salah satu upaya pemerintah mendukung program zero emission secara jangka panjang.

"Hari ini kita secara bertahap melakukan itu. Antara lain adanya SPKLU di Istana Bogor," tegas Heru.

Baca juga: Beli Mobil Listrik di IKN Nusantara Bebas PPN dan PPnBM

Dia pun mengapresiasi Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang mendukung pengadaan SPKLU di lingkungan istana.

"Saya ucapkan terima kasih kepada jajaran PLN. Kita sama-sama membangun energi terbarukan," tambah Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com