JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kepolisian mengumumkan telah berhasil mengidentifikasi lima jenazah korban kebakaran depo Pertamina, Plumpang, Jakarta Utara, yang sebelumnya belum teridentifikasi.
Dengan penambahan tersebut, total ada 8 jenazah yang telah berhasil diidentifikasi.
"Sampai hari ini total korban yang teridentifikasi ada 8," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan di RS Polri Kramat Jati, Jakarta, Selasa (7/3/2023).
Adapun jenazah yang baru berhasil diidentifikasi adalah 3 laki-laki dan 2 perempuan.
Mereka adalah Sumiati atau Neneng (71), Raffasyah Sayid Athalla (4), Trish Rhea Aprilita (12), Suheri (32), dan Hadi (32).
Kelima jenazah berhasil diidentifikasi berdasarkan pemeriksaan gigi, DNA, dan pemeriksaan gigi.
"Hari ini Tim DVI telah berhasil mengidentifikasi 5 jenazah kembali. Dengan rincian, 3 jenazah laki-laki dan 2 jenazah perempuan," ujar Ramadhan.
Diketahui, sebelumnya sudah ada 3 jenazah yang telah lebih dahulu diidentifikasi. Mereka adalah Fachrul Hidayatullah (28), Muhammad Bukhori (41), dan Iriana (61).
RS Polri sebelumnya menerima 15 kantong jenazah akibat kebakaran. Oleh karenanya, 7 jenazah sisanya masih dalam proses identifikasi.
"Sisanya 7 masih dalam proses," kata Ramadhan.
Baca juga: Usai Kunker ke Plumpang, Komisi VII Minta Pertamina Pastikan Buffer Zone di Tiap Depo
Sebagai informasi, kebakaran besar terjadi di kawasan Depo Pertamina Plumpang di Jalan Tanah Merah Bawah RT 012 RW 09, Kelurahan Rawa Badak Selatan, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023) pada pukul 20.11 WIB.
Sebanyak 52 unit mobil pompa dan 260 personel pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di kawasan depo dan pemukiman warga yang ikut terbakar.
Akibat kejadian itu, RS Polri telah menerima total 15 kantong jenazah dan 1 kantong jenazah yang berisi bagian tubuh yang belum teridentifikasi identitasnya.
Baca juga: Ketua DPRD DKI Sebut Lahan di Sekitar Depo Pertamina Plumpang Tak Seharusnya Dihuni
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.